Tips & Trik

Tips mengenali & Mengatasi Pengemudi Agresif di Jalan

Pengemudi agresif tak hanya menyebalkan, namun juga membahayakan dan rawan bermasalah dengan hukum. Berikut tips untuk menghindarinya

Heboh mengenai penganiayaan yang terjadi kepada pengemudi di Jalan Tol Dalam Kota beberapa waktu lalu memang sangat disesalkan. Berawal dari masalah sepele, akhirnya berakhir dengan kasus hukum. Penyebabnya hampir bisa dipastikan akibat pengemudi agresif dan arogan yang makin hari makin mudah dijumpai saat di berkendara di jalanan. Lantas, bagaimana cara mengenali dan mengatasi pengendara yang tempramental tersebut?

Menurut Sony Susmana, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Sony mengatakan, salah potensi bahaya terbesar adalah pengemudi yang memiliki karakter agresif. “Pengemudi yang agresif menyumbang angka kecelakaan cukup tinggi. Inilah yang harus kita hindari,” ujar Sony. Secara statistik, perilaku mengemudi yang agresif sumbang hingga 55 persen penyebab keccelakaan.

–> Berikut 10 Mobil Bekas Terfavorit di Indonesia Tahun 2021

Tips mengenali pengemudi agresif

Menurut Sony lebih jauh, pengemudi agresif umumnya didominasi oleh pengemudi pemula alias green driver. Hal tersebut dikarenakan jam terbang masih sedikit, emosi tak stabil dan kerap ingin melakukan show off. Ciri-ciri tipe ini adalah ngebut dengan kecepatan yang tidak konsisten, berjalan zig-zag tanpa memberikan lampu isyarat (sign), akselerasi dan deselerasi kasar.

berkendara di jalanan jakarta

Hindari berkonfrontasi dengan pengendara yang agresif karena hanya akan merugikan Anda saja

Selain itu, karakter pengedara yang arogan juga bisa menjadi salah satu identitas dari pengendara yang agresif. Pengendara jenis ini umumnya tidak mengindahkan keselamatan pengedara lain dan cenderung egois. Tak jarang jika kerap berakhir dengan konflik atau bahkan kecelakaan di jalan.

–> 6 Kebiasaan Saat Berkendara yang Bikin Mobil Jadi Lebih Boros

Tips menghindarinya

Untuk menghindari pengemudi yang agresif, cara paling mudah adalah dengan lakukan defensive driving. Karena secara prinsip defensive driving, bertujuan meminimalisir resiko bahaya. “Untuk dapat mengemudi secara defensive driving cukup mudah. Selalu berpikir positif, toleransi, sopan, berbagi, jaga jarak kendaraan, jaga kecepatan, kontrol emosi. Selain itu atur manajemen waktu perjalanan, utamakan keselamatan orang lain dan tidak seruntulan,” tambah Sony.

Berkendara dengan defensive driving

Atur emosi Anda agar tak meledak-ledak saat berkendara

Jika Anda bertemu pengemudi agresif di jalan, sangat disarankan untuk mengalah agar tak menjadi hal yang tak diinginkan. Jika perilaku sudah terlalu membahayakan, ada baiknya laporkan pada pihak berwajib untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, atur kembali manajemen waktu Anda. Sediakan waktu cukup luang agar bisa berkendara lebih santai dan fokus. Berkendara secara terburu-buru terbukti sering kali menjadi penyebab terbesar karakter mengemudi menjadi lebih agresif.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button