Tips & Trik

Tips Agar Emisi Gas Buang Mobil Anda Dapat Terjaga

Tak perlu kuatir dengan uji emisi, karena dengan emisi gas buang mobil yang terkontrol, maka performa dan efisiensi otomatis akan terjaga

Kebijakan Pemerintah Provinsi  (pemprov) DKI Jakarta memperketat emisi gas buang kendaraan dengan melakukan uji emisi, akhirnya menjadi kenyataan. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 66 Tahun 2020 tentang uji emisi gas buang kendaraan bermotor. Sehingga semua kendaraan bermotor, baik kendaraan umum, pribadi hingga roda 2 yang ada di Jakarta wajib lolos uji emisi.

Uji emisi ditempuh sebagai salah satu kiat pemprov DKI dalam menekan tingkat polusi di Jakarta yang kian mengkhawatirkan. Bahkan ada sanksi tegas yang menanti bagi pemilik kendaraan yang emisi gas buangnya dianggap tak lolos uji. Namun jangan kuatir, selama mobil Anda terawat dengan baik, maka emisi pembuangannya pun terjaga. Namun sebagai tindakan preventif, CARRO Indonesia berikan tips agar emisi gas buang mobil Anda terkontrol dengan baik.

Lakukan perawatan berkala secara teratur

Pemeriksaan dan perawatan berkala membantu menjaga emisi gas buang mobil Anda 

Perawatan berkala tak sekedar mengganti oli secara teratur, namun juga lakukan tune-up, untuk mengembalikan performa mesin ke dalam kondisi optimalnya. Selain itu, lakukan cek semua kerja komponen mesin, mulai dari busi, saringan udara hingga kondisi sensor. Jika kotor kita bersihkan dan jika sudah waktunya ganti akan kita informasikan. Tujuannya agar performa mesin lebih optimal, efisien dan emisi pun bisa terkontrol.

–> 5 Cara Pintar Mencegah Mesin Mobil Agar Tidak Kepanasan

Lakukan carbon clean

Carbon clean merupakan cara untuk merontokkan timbunan karbon yang dihasilkan lewat sisa pembakaran yang menempel pada kepala silinder. Seiring pemakaian, timbunan karbon akan menebal pada kepala silinder. Sehingga membuat kompresi mesin pun meningkat sehingga menyebabkan detonasi alias ngelitik. Efeknya, selain performa mesin terganggu, emisi pun akan meningkat.

Anda bisa lakukan carbon clean di bengkel langganan atau lakukan sendiri di rumah dengan menggunakan cairan carbon cleaner yang banyak tersedia di pasaran. Jasa carbon clean sendiri umumnya berkisar Rp 250 ribuan. Idealnya, lakukan carbon clean minimal sekali dalam setahun.

Cek kondisi injektor bagi pengguna mesin diesel

Mesin diesel baik yang konvensional ataupun sudah menganut teknologi common-rail, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan kondisi injektor. Alat yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tinggi ke ruang bakar ini sangat rentan tersumbat oleh kotoran atau sulfur yang terbawa dari solar. Jika sudah mulai tersumbat, maka injektor tak lagi mampu menyemprotkan bahan bakar secara optimal.

Mesin diesel yang hasilkan asap hitam tebal jadi salah satu indikasi kondisi mesin yang kurang prima dan emisi yang tinggi

Efeknya, performa mesin menurun, boros bahan bakar, timbulnya asap hitam pekat dan tentunya membuat emisi gas buang akan melonjak. Ada beberapa cara untuk bersihkan injektor, mulai dari menggunakan cairan injektor cleaner, lewat cara purging hingga bantuan alat ultrasonik. Penanganan akan bervariasi tergantung kondisi injektor Anda setelah dilakukan pengecekan.

Lakukan pengecekan pada knalpot

Sebagai saluran pembuangan akhir, kondisi knalpot sangat menentukan performa mesin, efisiensi dan kadar emisi gas buang. Seiring pemakaian, knalpot rentan mengalami keropos dan bocor. Jika sudah bocor, maka tekanan pada sirkulasi gas buang yang berkurang akan mengganggu kerja mesin dan meyebabkan menurunnya performa, boros dan emisi gas buang yang meningkat.

Cek kembali kondisi knalpot Anda, jika ada kebocoran, segera lakukan perbaikan. Oiya, jangan lupa juga untuk mengecek kondisi catalytic converter sebagai penyaring gas berbahaya yang letaknya ada di downpipe atau pipa knalpot. Catalytic converter yang tersumbat juga akan membuat performa mesin menurun, boros BBM dan emisi yang melonjak

–> Mengenali Gejala Mesin Mobil Rusak Dari Knalpot

Penggemar mobil retro? Yuk cek kembali kondisi karburator dan pengapiannya

Umumnya mobil retro atau buatan sebelum tahun ’90-an, masih menggunakan sistem pasokan bahan bakar karburator. Agar mobil retro kesayangan Anda tersebut lolos uji emisi, cek kembali kondisi karburatornya, terlebih pada bagian spuyer dan throttle valve-nya. Setelah itu, lakukan settingan yang pas, agar tak hanya lolos uji emisi, namun juga memberikan performa dan efisiensi BBM yang optimal. jangan lupa cek kondisi komponen pengapian seperti platina, CDI dan kondensornya.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button