4 Tips Mudah Agar Mobil Anda Lolos Uji Emisi
Kebijakan uji emisi kembali digalakkan. Namun kali ini ada sanksi tilang bagi yang lalai untuk melakukannya. Simak tips mudahnya berikut ini
Setelah dilakukan sosialisasi uji emisi sejak tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk lakukan penerapan kebijakan uji emisi. Nantinya, uji emisi menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh semua pemilik kendaraan. Jika menolak, akan ada sanksi tilang menanti.
Sanksi tegas ini rencananya akan diberlakukan mulai tanggal 13 November. Bagi Anda yang belum melakukan uji emisi, maka disarankan untuk melakukannya secepatnya. Jangan kuatir, karena CARRO Indonesia akan berikan tips mudah tentang bagaimana caranya agar mobil Anda bisa lolos dari uji emisi gas buang. Penasaran? Yuk kita simak bersama-sama.
1. Melakukan servis berkala
Servis berkala mampu menjaga performa dan efisiensi mesin kendaraan
Tips yang paling mudah dalam menekan tingkat polusi gas buang adalah dengan melakukan servis berkala. Perawatan ini meliputi penggantian pelumas, tune-up hingga membersihkan beberapa komponen mesin dan mobil. Dengan melakukan servis berkala dengan disiplin, maka kondisi mesin pun selalu terjaga dengan baik. Dampak positifnya kerja mesin dapat optimal dalam menghadirkan performa, efisiensi dan emisi yang sangat minim.
2. Lakukan carbon cleaning
Baik mesin bensin atau diesel, akan menghasilkan tumpukan carbon pada kepala silinder. Hal ini cukup wajar lantaran sesuai dengan pemakaian dan kondisi lalu lintas yang cukup padat. Lapisan carbon untuk memiliki dampak negatif bagi mesin dan emisi gas buang. Untuk itu, sangat disarankan untuk lakukan carbon clean, khususnya untuk mobil bekas dengan usia lebih dari 5 tahun.
Anda bisa lakukan carbon clean di bengkel langganan atau lakukan sendiri di rumah dengan menggunakan cairan carbon cleaner yang banyak tersedia di pasaran. Jasa carbon clean sendiri umumnya berkisar mulai dari Rp 250 ribuan. Untuk menjaga kondisi mesin ideal, sebaiknya lakukan carbon clean minimal sekali dalam setahun.
3. Lakukan pengecekan pada knalpot
Tips selanjutnya adalah dengan lakukan pengecekan pada saluran gas buang atau knalpot. Sebagai saluran pembuangan akhir, knalpot sangat menentukan performa mesin, efisiensi dan kadar emisi gas buang. Seiring pemakaian, pipa knalpot rentan mengalami keropos dan bocor. Jika sudah bocor, maka tekanan pada sirkulasi gas buang yang berkurang. Sehingga akan mengganggu kerja mesin dan meyebabkan menurunnya performa, boros dan emisi gas buang yang meningkat.
Kebocoran pada pipa knalpot bisa pengaruhi kinerja mesin dan pengaruhi emisi kendaraan Anda
Cek kembali kondisi knalpot Anda, jika ada kebocoran, segera lakukan perbaikan. Jangan lupa pula untuk mengecek kondisi catalytic converter sebagai penyaring gas berbahaya yang letaknya ada di downpipe atau pipa knalpot. Catalytic converter yang tersumbat juga akan membuat performa mesin menurun, boros BBM dan emisi yang melonjak.
4. Pilih mobil bekas bersertifikasi
Jika mobil sudah menunjukkan gejala dan masalah pada mesin, mungkin waktunya untuk mengganti mobil Anda. Pilihan terbaik adalah dengan lakukan tukar tambah atau membeli mobil bekas bersertifikasi yang lebih terjangkau. CARRO Indonesia siap membantu dalam kepemilikan mobil bekas bersertifikasi dengan kualitas terbaik yang tersedia di pasaran.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro