Berita

Hati-Hati, Ini Penyebab Airbag Tidak Berfungsi

Pada beberapa situasi dan kasus kecelakaan, airbag bisa saja gagal mengembang atau berfungsi. Kira-kira apa sajakah penyebabnya?

Belakangan ini, netizen dikagetkan dengan berita tentang kecelakaan dua SUV yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. pertama adalah Toyota Fortuner yang terlibat kecelakaan dengan Nissan Livina di Garut Jawa Barat (24/6). Terakhir adalah Jeep Grand Cherokee yang terlibat kecelakaan di jalan tol Kanci arah Jawa Tengah (15/7). Kedua kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan yang sama lantaran diklaim airbag atau kantung udara yang tidak berfungsi.

Dihimpun dari berbagai sumber, kantung udara memang sangat membantu dalam meminimalkan terjadi cedera serius saat kecelakaan. Namun banyak konsumen yang belum teredukasi bahwa kantung udara bisa saja tidak berfungsi karena beberapa hal. Untuk itu, CARRO Indonesia akan berikan informasi seputat fitur keselamatan dan penyebab airbag tidak berfungsi atau mengembang berikut ini.

1. Kecepatan mobil terlalu rendah

Posisi kantung udara pada mobil

Di beberapa mobil kantung udara juga terpada pada bagian samping dan di bawah dashboard

Airbag akan aktif ketika mobil mencapai kecepatan tertentu, yakni minimal 20-30 km/jam. sehingga jika kecelakaan terjadi pada kecepatan di bawah angka tersebut, maka kantung udara kemungkinan besar tidak akan mengembang. Alasannya, pada kecepatan rendah dinilai belum memerlukan perlindungan benturan dari kantung udara dan masih bisa dilindungi dengan maksimal oleh sabuk pengaman.

–> Naksir Mobil 4×4? Simak Tips Pengecekannya Berikut Ini

2. Tidak mengenakan sabuk pengaman

Penggunaan seatbelt atau sabuk pengaman

Gunakan selalu sabuk keselamatan Anda

Syarat kantung udara akan mengembang adalah ketika sabuk pengaman digunakan secara benar. Jika tidak, maka energi yang timbul ketika kantung udara mengembang akan membuat potensi cedera serius atau fatal semakin besar. Untuk itu, selalu gunakan sabuk pengaman yang benar ketika Anda akan berkendara.

–> Tips Aman Hindari Penipuan Saat Beli Mobil Bekas

3. Energi benturan yang terlalu kecil

Perbaikan airbag

Jika sudah mengembang, airbag tak lagi bisa digunakan dan harus diganti satu kesatuan

Agar dapat bekerja, kantung udara menggunakan sebuah sensor yang terpasang di beberapa titik mobil. Sensor ini berfungsi untuk membaca energi benturan saat terjadi kecelakaan. Jika energi benturan dinilai cukup besar, maka sensor akan memerintahkan kantung udara untuk mengembang. Begitu pun sebaliknya, jika energi benturan dinilai tidak mencapai tingkat tertentu, maka sensor tidak akan memerintahkan kantung udara untuk mengembang.

4. Posisi benturan

Posisi benturan saat terjadi kecelakaan juga akan sangat berpengaruh agar kantung udara untuk mengembang atau tidak. Seperti yang dijelaskan pada poin nomor 3, bahwa kantung udara menggunakan sensor untuk bekerja. Pabrikan memasang sensor ini di beberapa tempat yang dinilai berpotensi mendapatkan benturan paling besar saat terjadi kecelakaan.

pengetesan benturan pada mobil

Airbag hanya akan mengembang jika terjadi benturan frontal pada posisi sensor dengan energi yang cukup besar

Namun jika posisi benturan tidak tepat mengenai sensor, maka kantung udara mungkin saja tidak akan mengambang. Contohnya pada kantung udara di depan, umumnya sensornya terdapat di sekitar area bumper depan. Nah, jika kecelakaan seperti mobil terbalik atau benturan dari samping, maka kantung udara tentu tidak akan mengembang. Atau di beberapa kasus kecelakaan, benturan yang hanya terjadi pada bagian bawah mobil seperti suspensi atau bagian atas kap mesin, tidak membuat kantung udara mengembang.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

 

 

Related Articles

Back to top button