Kampas Kopling Mobil Matik Mulai Habis? Begini Gejalanya
Layaknya mobil bertransmisi manual, kampas kopling pada mobil matik juga bisa aus. Simak gejala umumnya dan tidakan preventif berikut ini
Menggunakan mobil matik memang lebih nyaman dan praktis. Namun Anda jangan sampai lupa bahwa berbagai komponen pada transmisi otomatis juga perlu perawatan atau penggantian. Mirip dengan mobil bertransmisi manual, transmisi otomatis juga menggunakan kopling untuk mengatur penyaluran tenaga dari mesin ke roda. Bedanya, kopling pada transmisi otomatis diatur dengan mekanisme tekanan oli pada torque converter.
Nah, seiring pemakaian, kampas kopling pada transmisi otomatis juga juga bisa habis atau aus. Kalau sudah begini, performa mobil akan terganggu hingga bahkan tak bisa berjalan normal. Untuk itu, kenali gejala kampas kopling yang sudah mulai habis atau aus, agar Anda dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar. Simak artikel yang CARRO Indonesia hadirkan untuk Anda berikut ini.
–>Mobil Apa Sajakah yang Cocok dengan BBM Pertalite?
Gejala yang ditimbulkan
Umumnya kampas kopling ketika mulai habis akan membuat performa mobil terganggu. Anda akan merasa mobil kehilangan tenaga. Hal ini semakin parah ketika berjalan di jalanan yang menanjak atau ketika ingin berakselerasi. Gejala lainnya adalah ketika pedal gas diinjak lebih dalam, mesin akan meraung dan RPM meninggi namun tidak dibarengi dengan peningkatan tenaga.
Segera lakukan penggantian ketika sudah merasakan gejala seperti selip kopling
Beberapa gejala lainnya adalah jalannya mobil seperti tersendat, tenaga mesin kadang normal tapi kadang pula seperti kehilangan tenaga. Kalau sudah merasakan gejala seperti yang telah disebutkan, maka kemungkinan kampas kopling sudah mulai menipis alias aus. Kami sangat menyarankan untuk segera melakukan pergantian. Karena jika sudah terlalu parah, bisa merusak komponen transmisi otomatis lainnya.
–> Tips Jual Mobil Agar Cepat Laku Hanya dari Rumah Anda!
Perawatan mobil matik
Perawatan mobil matik berbeda dibandingkan mobil manual. Misal soal pergantian oli transmisi matik yang rata-rata dilakukan tiap jarak tempuh 10.000-15.000 kilometer (km). Bila sampai telat, bisa berdampak buruk bagi komponen transmisi. Seperti, kampas kopling, pelat kopling, selenoid, bahkan valve body yang bila sampai rusak akan membuat kinerjanya terganggu.
Perlakuan Anda selama mengemudi juga pengaruhi usia pakai transmisi
Agar kampas kopling awet, sebaiknya pengemudi memindahkan posisi tuas persneling ke N (Netral) jika berhenti dalam durasi sekitar 2-3 menit. Karena jika terlalu lama menahan laju mobil dengan rem, maka akan menyebabkan kerusakan pada bagian kampas kopling. Selain itu, berkendaralah dengan halus agar kinerja transmisi matik tidak terlampau berat dan meminimalisir keausan pada komponen internalnya.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro