6 Tanda Mobil Anda Butuh di Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing sangat penting untuk dilakukan secara berkala demi berikan kenyamanan, keamanan serta efisiensi selama berkendara
Ada banyak hal yang menentukan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Salah satunya adalah kondisi suspensi yang prima. Namun seiring pemakaian, setelan pada komponen suspensi dan roda akan sangat mungkin untuk berubah. Contohnya adalah sudut keselarasan roda atau wheel alignment. untuk itu, Anda butuh lakukan spooring dan balancing.
Sudut wheel alignment yang tak ideal juga akan pengaruhi tingkat keausan pada ban hingga konsumsi bahan bakar
Ketika wheel alignment berubah akan memberikan efek negatif pada mobil dan akan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan ketika berkendara. Tak hanya itu, wheel alignment yang tidak ideal juga akan pengaruhi handling serta konsumsi bahan bakar. Lantas, apa saja tandanya mobil harus kembali dilakukan spooring dan balancing? Simak penjelasannya dari CARRO Indonesia berikut ini.
Apa ituspooring dan balancing
Spooring merupakan cara untuk kembali menyelaraskan sudut roda. Seiring pemakaian, sudut roda akan berubah akibat benturan atau beban yang diterima oleh roda. Oleh karena itu, sudut roda pun perlu diatur kembali agar mobil dapat berjalan dengan sempurna. Masalahnya, ada banyak sudut yang perlu diatur, antara lain camber, caster dan toe angle (toe-in atau toe-out).
Proses balancing pada roda mobil
Untuk itu, kesemua sudut roda tersebut harus dicari sudut idealnya dengan cara spooring yang dilakukan pada keempat roda. Jaman sekarang, metode spooring sudah menggunakan teknologi digital, sehingga lebih cepat, efisien dan presisi.
Selain spooring, juga ada metode balancing. Bedanya, balancing dilakukan untuk kembali membuat roda agar dapat berputar secara seimbang, karena seiring pemakaian, velg dan ban rentan berubah sudut perputarannya. Untuk mengoreksinya dilakukanlah metode balancing yang dilakukan pada keempat roda.
Tanda mobil harus di spooring dan balancing
1. Setir Bergetar Saat Berkendara
Setir yang bergetar menandakan bahwa ada yang tidak beres dengan suspensi atau sudut keselarasan roda mobil Anda. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan Anda dalam berkendara. Untuk itu, jika merasakan hal ini, maka disarankan untuk melakukan spooring dan balancing secepatnya
2. Mobil sulit melaju dengan lurus
Ketika sudut keselarasan atau wheel alignment berubah, maka mobil akan sulit melaju dengan lurus. Anda bisa lakukan pengetesan pada jalanan lurus dan berjalan di kecepatan 40 hingga 50 km/jam dan lepas genggaman pada setir. Jika mobil sulit untuk melaju lurus dan cenderung ke arah kanan atau kiri, maka sudah waktunya Anda lakukan spooring dan balancing.
3. Setir Terasa Berat atau narik ke arah tertentu
Jika setir terasa tak nyaman atau terasa lebih berat atau narik ke arah tertentu, maka hampir bisa dipastikan wheel alignment Anda butuh diatur kembali sudut keselarasannya. Lihat juga posisi setir, sudut kelurusan setir tak sesuai dengan sudut roda, maka butuh disesuaikan kembali wheel alignment-nya.
Interval spooring dan balancing secara berkala
Menurut beberapa sumber, spooring dan balancing disarankan untuk dilakukan setiap 15.000 kilometer atau sekitar 3 hingga 4 bulan sekali. Dengan spooring dan balancing, tak hanya kenyamanan berkendara, namun juga membantu berikan handling optimal dan bahan bakar lebih efisien.
Jika wheel alignment mulai bermasalah, akan terasa pada pergerakan setir saat berkendara
Lantas, berapakan biaya spooring dan balancing? Untuk spooring, umumnya berkisar antara Rp 100 hingga 300 ribu. Sementara untuk balancing, membutuhkan biaya mulai dari Rp 10 ribu hingga 30 ribu per bannya. Anda juga disarankan untuk melakukan pengecekan pada komponen suspensi lainnya.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro