Bahaya! Ternyata Banjir Bisa Bikin Power Steering Rusak
Selain merusak elektrikal mobil, menerjang banjir juga membuat perangkat power steering kena imbas. Meski tidak langsung rusak, namun perlahan-lahan efeknya akan terasa. Gejala yang bisa diketahui, setir menjadi berat dan terdapat rembesan oli di sekitar steering rack.
Semester pertama tahun 2020, wilayah Jakarta kerap diguyur hujan dan sebagian wilayah terkena banjir. Tak jarang, beberapa mobil nekat menerjang banjir demi sampai tujuan dengan selamat. Namun ada potensi kerusakan yang dihasilkan dari menerjang banjir ini.
Untuk Electric Power Steering (EPS), kita harus mengetahui letak motor power steering agar aman dari potensi percikan atau rendaman air.
Untuk mobil dengan mekanisme power steering elektris (EPS), biasanya letak perangkat elektriknya lebih tinggi dan aman dibandingkan konvensional alias hidraulis. Namun jika perangkat ini elektris terendam atau terkena air, maka lama kelamaan juga bisa menjadi rusak.
POWER STEERING HIDRAULIS: KARET SOBEK BIKIN JELEK
Karet pelindung yang bocor membuat air dan debu mudah masuk ke komponen steering rack dan berpotensi mempercepat kerusakan.
Untuk power steering konvensional, hal yang paling sering terjadi adalah sil power steering bocor sehingga menyebabkan air atau debu masuk ke dalam komponen steering rack. Apalagi jika kondisi karet pelindung atau boot-nya robek.
Bila kondisi sil power steering bocor atau karet pelindung sobek, air bisa masuk, dan terjadi karat karena air yang mengendap kelamaan. Dalam jangka waktu satu atau dua hari, biasanya belum terjadi karat. Namun lain cerita kalau berhari-hari mengendap.
FLEK BIKIN BARET
Batang as setir yang sudah baret, biasanya masih bisa dilapis ulang lapisan kromnya agar tidak bocor. Namun mesti dilihat dulu kondisi luka baretnya.
Karena batang as setir mempunyai tekstur permukaan yang licin dan mengkilap, bila terkena air sedikit saja akan menimbulkan bercak atau flek. Bercak ini kalau dibiarkan akan mengeras, dan bisa mengikis komponen power steering lainnya.
Batang as setir yang sudah ada flek keras ini mengikis secara perlahan-lahan saat sistem kemudi bergerak ke kanan atau ke kiri. Karena terkikis, lama-kelamaan menjadi baret. Baret ini menyebabkan oli power steering menjadi bocor dan membuat perputaran roda kemudi semakin lama semakin berat karena kurangnya tekanan oli.
Biasanya kita baru menyadari power steering bermasalah ketika terasa berat. Nah kalau sudah berat, biasanya kerusakan yang ditimbulkan sudah lumayan. Kalau sudah seperti ini, sebaiknya mobil segera dibawa ke bengkel spesialis power steering agar bisa dianalisis dan diperbaiki kerusakannya.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro