Tips & Trik

Transmisi Matic VS CVT, Perbedaan Cara Kerja dan Karakternya

Meski sepintas terlihat sama, namun baik transmisi matic dan transmisi CVT memiliki cara kerja, karakter serta teknologi yang berbeda

Transmisi matik memang begitu populer lantaran mampu memberikan kenyamanan dan kepraktisan saat berkendara. Tak seperti pada mobil bertransmisi manual, absennya pedal kopling membuat pengemudi menjadi lebih rileks terlebih saat terjadi kemacetan. Selain itu, pada matik, perpindahan dilakukan sepenuhnya oleh transmisi, sehingga bebas ribet dan lebih fokus saat mengemudi.

Namun tak banyak pengendara hingga pemilik mobil yang mengetahui bahwa transmisi otomatis ini memiliki dua jenis, yakni transmisi matic konvensional dan CVT. Keduanya memiliki cara kerja dan karakter yang berbeda saat bekerja. Tak hanya itu, keduanya juga memiliki perbedaan saat perawatan dan servis. Nah, agar Anda tak salah dalam memahami transmisi matic mobil Anda, CARRO Indonesia berikan informasi seputar perbedaan di antara keduanya berikut ini.

–> Yuk Melihat Kembali Sejarah Mobil Menteri dari Masa ke Masa

Transmisi matic 

Tipe satu ini memang sudah sangat populer. Transmisi otomatis bekerja berdasarkan torque converter sebagai pengganti pedal kopling. Komponen bekerja berdasarkan tekanan fluida yang disalurkan dari body valve. Nah, aliran fluida bertekanan inilah yang nantinya akan menggerakkan atau merubah susunan planetary gear untuk mendapatkan rasio gear yang sesuai dengan tingkat gigi, kecepatan hingga muatan.

Sistem kerja transmisi matik

Transmisi otomatis konvensional menggunakan torque converter, tekanan fluida dan susunan planetary gear 

Untuk mobil yang beredar di Indonesia, umumnya menggunakan transmisi otomatis dengan 4 percepatan. Namun kini juga mulai tersedia hingga 8 tingkat percepatan untuk mendapatkan performa dan efisiensi lebih baik. Karakter dari transmisi matic konvensional ini masih memiliki entakan saat perpindahan gigi meski sangat minim terasa. Fluida atau Automatic Transmission Fluid (ATF) harus diganti secara berkala untuk menjaga kondisi transmisi agar tetap optimal.

–> 5 Gejala dan Masalah Umum yang Terjadi pada Mobil Matic

Transmisi CVT

Pada Continuous Variable Transmission atau CVT menggunakan komponen bernama puli baja yang dihubungkan dengan belt atau sabuk. Putaran puli ini bisa membesar atau mengecil berdasarkan putaran mesin, beban transmisi hingga kecepatan. Untuk menggerakkan putaran puli, tetap menggunakan aliran fluida bertekanan yang diatur dengan pompa khusus.

transmisi cvt

Transmisi CVT menggunakan putaran puli dan sabuk baja yang dapat berubah sesuai dengan kecepatan atau beban transmisi

Kerja CVT pada mobil memang mirip seperti yang digunakan pada motor atau skuter matik. Namun pada perkembangannya, pabrikan menawarkan teknologi yang membuat kinerja CVT memiliki dua karakter perpindahan, yakni full otomatis dan mode perpindahan layaknya manual. Karakter khas dari CVT adalah kinerjanya yang halus dan terasa tanpa entakan.

Garansi mesin dan transmisi 6 bulan di CARRO Indonesia

Ketika Anda ingin membeli mobil bekas berkualitas dan bersertifikasi, CARRO Indonesia menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Salah satunya adalah garansi mesin dan transmisi selama 6 bulan. Garansi ini kami berikan untuk menegaskan kualitas terbaik serta pengecekan ketat yang kami lakukan di setiap mobil yang kami jual.

Tak hanya itu, kami juga menggaransi setiap unit mobil yang kami jual bebas dari bekas banjir, kecelakaan hebat hingga segala bentuk manipulasi. Jaminan yang kami berikan adalah garansi 7 hari uang kembali jika Anda bisa membuktikan bahwa mobil yang dibeli dari CARRO Indonesia merupakan bekas banjir, kecelakaan hebat atau segala bentuk manipulasi lainnya.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button