Tips & Solusi Darurat Atasi Overheat di Jalan
Saat mesin mengalami overheat, jangan panik dan segera lakukan tindakan darurat dan pengecekan pada radiator serta komponen penunjangnya
Jangan pernah anggap remeh overheat. Suhu mobil yang naik drastis bisa berakibat buruk pada kinerja komponen internal mesin. kemungkinan terburuk, bisa mengakibatkan kerusakan hingga mesin jebol. Untuk itu, Anda perlu selalu melakukan pengecekan jumlah dan kualitas cairan radiator atau radiator coolant secara berkala. Sehingga kemugkinan overheat bisa diminimalisir.
Namun masih ada kemungkinan suhu mesin akan naik secara drastis ketika Anda sedang berkendara. kemacetan parah di suhu yang terik hingga komponen seperti kipas pendingin radiator yang mati mendadak, bisa memicu suhu mesin yang ektrim. Saat itu terjadi, Anda diharapkan untuk jangan panik. Selain itu, simak pula tips dan solusi darurat atas overhear di jalan yang CARRO Indonesia hadirkan berikut ini.
1. Segera pinggirkan mobil Anda di tempat yang aman
Jika melihat suhu mesin melonjak drastis, segera pinggirkan mobil Anda ke tempat yang aman
Ketika suhu mesin naik drastis, bisa terlihat di indikator suhu lewat jarum atau lampu khusus pada panel dashboard. Jika sudah ekstrim, di beberapa mobil akan hasilkan isyarat bunyi atau mesin akan terasa tersendat. Segera pinggirkan mobil Anda di tempat yang aman. Hindari tempat yang sepi untuk keselamatan Anda.
2. Segera matikan mesin namun jangan langsung membuka radiator
Setelah berhasil minggir di tempat aman, segera matikan mesin. namun ingat, jangan terburu-buru untuk membuka radiator. Hawa dan tekanan ekstrim tinggi bisa membuat cairan radiator muncrat dan melukai Anda. Diamkan mobil sejenak dan tunggu minimal setengah jam.
3. Cek kondisi radiator secara aman
Jangan langsung membuka tutup radiator karena suhu dan tekanan super tinggi cairan radiator bisa melukai Anda
Jika sudah menunggu dengan waktu yang cukup, Anda bisa mulai untuk membuka dan mengecek jumlah cairan radiator dan tabung reservoir. Gunakan lap cuci mobil atau kaus bekas untuk melapisi tangan Anda saat membuka tutup radiator. Saat membuka, putar tutup radiator hingga setengah membuka untuk membuang tekanan dan uap panas sekaligus mengecek apakah sudah aman untuk membuka radiator.
4. Jika kurang, isi kembali radiator Anda
Jika cairan radiator berkurang, Anda bisa mengisinya kembali dengan air mineral kemasan yang bisa ditemui atau dibeli di toko kelontong atau warung pinggir jalan. isi radiator dan tabung reservoir hingga penuh kembali. Jika masih ada air tersisa, bisa menyiramkannya pada bagian radiator untuk percepat pendinginan. Namun ingat lakukan dengan aman agar air tak membasahi komponen mesin lainnya.
5. Pastikan tak ada kebocoran atau kegagalan kerja komponen pendinginan mesin
Isi kembali radiator dan tabung reservoir hingga penuh dan cek apakah ada kebocoran
Cek kembali dan pastikan tak ada kebocoran. Karena jika ada, maka akan sulit untuk menambalnya tanpa bantuan profesional. Namun jika ternyata ada kebocoran atau ada komponen pendinginan mesin yang mati atau tidak bekerja, kami menyarankan untuk tidak memaksakan mobil Anda. Segera hubungi pihak towing untuk membawa mobil Anda ke bengkel terdekat.
6. Jika suhu sudah normal kembali, Anda bisa kembali lanjutkan perjalanan
Jika radiator dan tabung reservoir sudah terisi penuh dan tidak ada kebocoran atau komponen yang mati, Anda bisa kembali melanjutkan perjalanan. Putar kunci kontak ke posisi “ACC” dan lihat apakah jarum penunjuk suhu atau lampu indikator sudah aman kembali. Setelah itu Anda bisa mencoba untuk menyalakan mesin Anda. Namun jika mesin tak mau hidup, jangan paksakan dan segera hubungi pihak towing.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro