Tips & Trik

Tips Pengisian Baterai Mobil Listrik yang Aman & Efektif

Memiliki mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) bukan hanya soal gaya hidup, namun juga menyentuh efisiensi serta kebutuhan akan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Setelah pemerintah akhirnya berlakukan diskon khusus untuk mobil elektrik, diramalkan akan membuat penjualan mobil ramah lingkungan ini semakin meningkat. Hal ini juga didasari oleh sarana penunjang dari mobil elektrik yang sudah semakin lengkap, seperti kehadiran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang semakin banyak.

Namun layaknya smartphone kamu, kendaraan listrik juga butuh diisi dayanya ketika sudah mulai habis, seiring pemakaian. Danperlu diingat, pengisian daya harus dilakukan secara hati-hati agar terhindar dari hal yang tak diinginkan, juga demi keawetan baterai itu sendiri. Untuk itu, Carro.co akan hadirkan tips seputar pengisian daya mobil listrik yang aman & benar berikut ini.

Berapa Lama kamu Harus Mengisi Daya Mobil Listrik?

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik tergantung pada kapasitas baterai mobil listrik, kecepatan pengisian daya yang kamu inginkan, dan jenis peralatan pengisian daya yang digunakan. Sebagai contoh, jika kendaraan listrik kamu memiliki baterai dengan kapasitas 60 kWh dan kamu ingin mengisi daya mobil tersebut dalam waktu 8 jam, maka daya yang dibutuhkan adalah 60 kWh / 8 jam = 7,5 kW.

Namun, dalam prakteknya, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik bisa bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti:

– Tingkat efisiensi peralatan pengisian daya.
– Kondisi baterai.
– Suhu lingkungan di sekitar mobil dan peralatan pengisian daya.
– Jumlah daya yang tersedia di rumah atau stasiun pengisian daya.
– Kebutuhan daya mobil listrik saat proses pengisian daya sedang berlangsung.

Untuk mengisi daya kendaraan listrik secara penuh, biasanya dibutuhkan waktu antara 4 hingga 8 jam jika menggunakan stasiun pengisian daya di rumah dengan daya sekitar 7 kW. Namun, beberapa mobil listrik memiliki kemampuan untuk mengisi daya lebih cepat (fast charging mobil listrik), misalnya dengan kecepatan 50 kW atau lebih, yang memungkinkan waktu pengisian daya menjadi lebih singkat.

Penting untuk diingat bahwa setelah mencapai level maksimum, proses pengisian daya kendaraan listrik akan berhenti secara otomatis untuk mencegah kerusakan pada baterai. Oleh karena itu, sebaiknya jangan meninggalkan mobil terhubung dengan stasiun pengisian daya lebih lama dari yang dibutuhkan, karena ini bisa mempengaruhi umur baterai mobil listrik.

Setelah Anda mengetahui perkiraan pengisian daya untuk kendaraan listrik, mari kita simak tips aman dalam pengisian daya kendaraan listrik, baik dilakukan di rumah atau di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berikut ini.

1. Hindari charging hingga full

Mengisi ulang baterai kendaraan listrik hingga 100 persen akan mempercepat degradasi komponen baterai. Akibatnya, baterai kamu pengisian ulang atau charging cycle hingga ribuan kali pengisian. Siklus ini berlaku untuk pengisian baterai hingga penuh. Jika pengisian tetap dilakukan meski sudah penuh, maka akan kapasitas baterai akan menurun. Sehingga, untuk memitigasi risiko ini, sebaiknya berhenti mengisi ulang baterai saat sudah mencapai 90 persen.

–> Berbagai pilihan mobil bekas terbaik di sini

2. Tentukan waktu ideal mengisi baterai mobil listrik

Di mana pun kamu berada, jangan lupa memilih saat yang tepat untuk charge baterai EV karena proses ini membutuhkan waktu dan suplai listrik yang memadai. Apabila sedang berada di rumah, usahakan untuk mengisi baterai EV pada malam hari atau ketika jumlah aktivitas yang mengonsumsi pasokan listrik sudah berkurang.

Mobil listrik Honda

Nah, bagaimana jika sedang bepergian? Segeralah berhenti di SPKLU terdekat untuk mengisi daya baterai sebelum melanjutkan perjalanan. Dengan demikian, Anda tidak perlu mencari SPBU listrik yang lebih jauh di saat baterai kamu sudah berkurang banyak.

3. Hindari fast charging

Para ahli menemukan bahwa dengan metode fast charging, EV akan menerima lebih besar daya daripada kemampuan standarnya. Hal ini berisiko membuat suhu baterai bertambah panas hingga merusak selnya. Maka dari itu, hindari fast charging jika kamu tidak sedang terdesak. Sebagai alternatif, gunakan mode slow charging yang menyalurkan daya bertegangan rendah secara stabil dan perlahan-lahan bagi baterai.

Sekarang ini, sudah ada banyak SPKLU terdekat yang tersebar di berbagai lokasi. Mencari tempat charge EV juga semakin mudah dengan bantuan aplikasi smartphone yang canggih dari pemerintah. Dengan demikian, sekarang kamu sudah tidak perlu ragu-ragu lagi untuk membeli mobil listrik.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button