Tips & Trik

Tips Kenali & Hindari Pengemudi Agresif di Jalan

Saat berkendara, Anda pasti akan bertemu pengemudi agresif. Lantas, bagaimana cara mengatasi dari perilaku yang membahayakan tersebut?

Hingga kini, Anda pasti kerap menemukan atau membaca berita seputar pengemudi agresif dengan perilakunya yang sangat berbahaya saat berkendara. Efeknya juga tak bisa dipandang remeh, karena kerap berakhir dengan konflik atau kecelakaan. Tentunya hal ini bukan hanya menyebalkan namun juga membutuhkan penanganan khusus.

Dikutip dari berbagai sumber, menurut Sony Susmana, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Sony mengatakan, salah potensi bahaya terbesar adalah pengemudi yang memiliki karakter agresif. “Pengemudi yang agresif menyumbang angka kecelakaan cukup tinggi. Inilah yang harus kita hindari,” ujar Sony. Secara statistik, perilaku mengemudi yang agresif sumbang hingga 55 persen penyebab kecelakaan. Sebagai tindakan preventif, Carro Indonesia akan berikan tips bagaimana cara mengantisipasi agresivitas saat berkendara.

–> Tips Jual Mobil Agar Cepat Laku Hanya dari Smartphone Anda

Tips kenali pengemudi agresif

Menurut Sony lebih jauh, pengemudi agresif umumnya didominasi oleh pengemudi pemula alias green driver. Hal tersebut dikarenakan jam terbang masih sedikit, emosi tak stabil dan kerap ingin melakukan show off. Ciri-ciri tipe ini adalah ngebut dengan kecepatan yang tidak konsisten, berjalan zig-zag tanpa memberikan lampu isyarat (sign), akselerasi dan deselerasi kasar.

kemacetan di jalanan ibukota Jakarta

Kemacetan bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik di jalan

Selain itu, karakter pengedara yang arogan juga bisa menjadi salah satu identitas dari pengendara yang agresif. Pengendara jenis ini umumnya tidak mengindahkan keselamatan pengedara lain dan cenderung egois. Tak jarang jika kerap berakhir dengan konflik atau bahkan kecelakaan di jalan.

–> Ingin Beli Toyota Calya? Berikut Kelebihan & Kekurangannya

Cara menghindarinya

Untuk menghindari pengemudi yang agresif, cara paling mudah adalah dengan lakukan defensive driving. Karena secara prinsip defensive driving, bertujuan meminimalisir resiko bahaya. “Untuk dapat mengemudi secara defensive driving cukup mudah. Selalu berpikir positif, toleransi, sopan, berbagi, jaga jarak kendaraan, jaga kecepatan, kontrol emosi. Selain itu atur manajemen waktu perjalanan, utamakan keselamatan orang lain dan tidak seruntulan,” tambah Sony.

tips hindari penipuan saat jual beli mobil bekas
 

Ketenangan dalam mengemudi jadi salah satu trik untuk hindari kemungkinan konflik di jalan

Jika Anda bertemu pengemudi agresif di jalan, sangat disarankan untuk mengalah agar tak menjadi hal yang tak diinginkan. Jika perilaku sudah terlalu membahayakan, ada baiknya laporkan pada pihak berwajib untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, atur kembali manajemen waktu Anda. Sediakan waktu cukup luang agar bisa berkendara lebih santai dan fokus. Berkendara secara terburu-buru terbukti sering kali menjadi penyebab terbesar karakter mengemudi menjadi lebih agresif.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button