Tips Jitu Mengisi Baterai Mobil Listrik yang Aman & Benar
Layaknya mengisi daya smartphone Anda, pengisisan daya pada mobil listrik pun harus dilakukan dengan benar agar aman dan keawetan baterai
Memiliki mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) bukan hanya soal gaya hidup, namun juga menyentuh efisiensi serta kebutuhan akan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Setelah pemerintah akhirnya berlakukan diskon khusus untuk mobil elektrik, diramalkan akan membuat penjualan mobil ramah lingkungan ini semakin meningkat. Hal ini juga didasari oleh sarana penunjang dari mobil elektrik yang sudah semakin lengkap, seperti kehadiran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang semakin banyak.
Namun layaknya smartphone Anda, mobil listrik juga butuh diisi dayanya ketika sudah mulai habis, seiring pemakaian. Namun perlu diingat, pengisian daya harus dilakukan secara hati-hati agar terhindar dari hal yang tak diinginkan, juga demi keawetan baterai itu sendiri. Untuk itu, Carro Indonesia akan hadirkan tips seputar pengisian daya mobil listrik yang aman & benar berikut ini.
1. Biasakan charge sampai 90 persen
Mengisi ulang baterai mobil listrik hingga 100 persen akan mempercepat degradasi komponen baterai. Akibatnya, baterai Anda tidak akan awet. Mengapa demikian? Pada dasarnya, baterai mobil listrik memiliki batas siklus pengisian ulang atau charging cycle hingga ribuan kali pengisian. Siklus ini berlaku untuk pengisian baterai hingga penuh. Jika pengisian tetap dilakukan meski sudah penuh, maka akan kapasitas baterai Anda menurun. Sehingga, untuk memitigasi risiko ini, sebaiknya Anda berhenti mengisi ulang mobil listrik saat sudah mencapai 90 persen.
–> Kemeriahan dalam Promo Ramadhan Carro 2023
2. Tentukan waktu ideal mengisi baterai mobil listrik
Di mana pun Anda berada, jangan lupa memilih saat yang tepat untuk charge baterai EV karena proses ini membutuhkan waktu dan suplai listrik yang memadai. Apabila Anda sedang berada di rumah, usahakan untuk mengisi baterai EV pada malam hari atau ketika jumlah aktivitas yang mengonsumsi pasokan listrik sudah berkurang.
Nah, bagaimana jika Anda sedang bepergian? Segeralah berhenti di SPKLU terdekat untuk mengisi daya baterai sebelum melanjutkan perjalanan. Dengan demikian, Anda tidak perlu mencari SPBU listrik yang lebih jauh di saat baterai Anda sudah berkurang banyak.
3. Hindari fast charging
Para ahli menemukan bahwa dengan metode fast charging, EV akan menerima lebih banyak daya daripada biasanya. Hal ini berisiko membuat suhu baterai bertambah panas hingga merusak selnya. Maka dari itu, hindari fast charging jika Anda tidak sedang terdesak. Sebagai alternatif, gunakan mode slow charging yang menyalurkan daya bertegangan rendah secara stabil dan perlahan-lahan bagi baterai mobil.
Sekarang ini, sudah ada banyak SPKLU terdekat yang tersebar di berbagai lokasi. Mencari tempat charge EV juga semakin mudah dengan bantuan aplikasi smartphone yang canggih dari pemerintah. Dengan demikian, sekarang Anda sudah tidak perlu ragu-ragu lagi untuk membeli mobil listrik.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro