Mesin Ngelitik: Penyebab, Dampak dan Pencegahannya
Dampak mesin ngelitik cukup destruktif bagi mesin. Selain itu juga berpengaruh buruk pada performa dan efisiensi bahan bakar
Mesin ngelitik merupakan salah satu gejala yang menandakan bahwa mesin bekerja dalam kondisi yang tidak baik. Meski kerap disepelekan, namun gejala ngelitik memiliki dampak yang cukup serius. Sebut saja seperti performa kurang maksimal, konsumsi bahan bakar tidak efisien hingga kerusakan dini pada komponen internal mesin.
Gejala ngelitik pada mesin menandakan pembakaran yang terjadi dalam ruang silinder mesin tidak sempurna. Sehingga, menimbulkan getaran (detonasi) ketika mesin sedang bekerja. Lebih detailnya, gejala detonasi tersebut terjadi akibat bahan bakar terbakar sebelum waktunya di dalam mesin. Sehingga selain tidak optimal, juga membuat kerja mesin semakin berat.
Penyebab dan dampak mesin ngelitik
Penyebab dan dampak mesin ngelitik bisa dilihat dari beberapa hal. Namun penyebab yang paling umum adalah penggunaan bahan bakar dengan tingkat oktan yang tak sesuai dengan kebutuhan mesin. Sehingga membuat proses pembakaran menjadi tak sempurna seperti yang dijelaskan di atas.
Ilustrasi ngejala ngelitik atau detonasi pada mesin
Pada mesin mobil modern, memang sudah dilengkapi dengan teknologi anti knocking yang memungkinkan mesin dapat beradaptasi dengan kualitas bahan bakar yang tak sesuai dengan spesifikasinya. Caranya, dengan menghitung secara otomatis derajat timing mesin, sesuai dengan tingkat okatan bahan bakar yang digunakan. Sehingga, gejala mesin ngelitik dapat diminimalisir.
Namun dampak dari penggunaan bahan bakar tak sesuai spesifikasi tersebut akan membuat mesin mudah ngelitik. Efek jangka panjangnya bisa menyebabkan keausan pada komponen mesin dan membuat kerusakan dini pada beberapa komponen.
Solusi dan pencegahan
Penggunaan bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai dengan kebutuhan mesin, tetap menjadi solusi paling ampu untuk menghindari mesin ngelitik. Umumnya mesin mobil modern membutuhkan bahan bakar minimum dengan tingkat oktan 92. Hal yang sama juga berlaku untuk mesin diesel baik konvensional atau berteknologi common-rail.
Selain itu, kondisi komponen mesin lainnya, juga berpengaruh dalam memicu mesin ngelitik. Sehingga, perawatan berkala yang tepat waktu juga dapat membantu dalam menghindari dari gejala mesin ngelitik. Efeknya, mesin pun dapat bekerja lebih maksimal dan membantu dalam efisiensi pemakaian bahan bakar.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro