Suspensi Mobil Kamu Bermasalah? Ini Gejala Khasnya
Ketika suspensi mobil kamu mulai mengeluarkan bunyi aneh, sudah selayaknya tak boleh dianggap remeh. Karena bisa menjadi gejala awal atas kerusakan yang terjadi pada komponen suspensi. Sebelum terlambat, sebaiknya segera melakukan pengecekan. Memang tak mudah dalam mendeteksi kerusakan suspensi lewat bunyi atau gejala yang khas.
Untuk permudah kamu dalam mendeteksi kemungkinan kerusakan suspensi mobil, Carro.co akan memberikan beberapa panduan. Tujuannya agar lebih mudah untuk didiagnosa di bengkel secepatnya dan terhindar dari kerusakan lebih serius di kemudian hari.
CV Joint
Kerusakan pada komponen Constant Velocity Joint atau CV joint akan menimbulkan bunyi seperti “Tek..tek..tek”, dan selalu muncul saat mobil belok. Suara semakin nyaring dan cepat kalau beloknya dengan kecepatan agak tinggi. Tergantung kerusakannya juga. Kalau makin keras, berarti sudah harus dicek, lantaran kemungkinan besar sudah terjadi keausan pada salah satu komponennya
CV joint juga biasa disebut as kopel atau kopel as bagian luar (outher shaft). Komponen ini biasa digunakan untuk mobil berpenggerak roda depan yang berfungsi meneruskan putaran ke roda penggerak. Masalah ini diawali pada karet pelindung CV joint yang rusak atau akibat pemakaian dan usia. Karet yang melindungi CV joint ketika sobek, membuat pelumasnya keluar dan mudah dihinggapi kotoran. Sehingga, CV joint makin lama makin aus karena air dan kotoran. Biaya penggantian komponen ini bervariasi, bergantung pada model mobil. Siapkan dana mulai dari Rp 2 jutaan untuk perbaikannya.
–> Memilih Car Detailing yang berkualitas & Terpercaya
Link Stabilizer
Gejala yang sering terjadi pada kerusakan di bagian batang (link) stabilizer umumnya didahului dengan bunyi “Gluduk..gluduk” saat setir diputar atau belok. Akibatnya, akan mengganggu kenyamanan saat berkendara. Bunyi yang ditimbulkan tersebut disebabkan karet support pada link stabilizer yang sudah aus atau pecah. Kalau sudah parah, bunyinya semakin keras dan handling mobil akan terganggu.
Solusinya, dengan mengganti link stabilizer mobil kamu. Harganya juga tak terlalu mahal kok, yakni sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribuan satu setnya. Oiya, harga tersebut belum termasuk jasa pemasangannya ya!
Steering rack
Kerusakan pada suspensi mobil, khususnya komponen rak setir atau steering rack umumnya terjadi akibat umur pakai, kondisi jalan atau perilaku mengemudi yang agresif. Bunyi yang ditimbulkan umumnya seperti suara sambungan besi yang oblak. Biasanya kerusakan yang terjadi bermula dari sobeknya karet boot roda, lalu masuk kotoran dari luar akan menempel pada bagian gigi penghubung yang sudah dilumasi dengan gemuk atau grease. Jasa perbaikannya pun cukup menguras kantong, karena umumnya pabrikan hanya melansir onderdil pengganti secara utuh.
Khusus yang menggunakan sistem power steering dengan elektik (EPS), jika pergerakan gigi sudah aus akan mengakibatkan pembacaan sensor gerak menjadi ngawur. Jika didiamkan, lama kelamaan akan merembet ke peranti lain seperti sensor EPS-nya. Indikasi awal biasanya setir jadi loss atau dapat berputar tetapi berat karena tidak mampu meng-assist. Otomatis biaya perbaikannya akan meroket.
–> Toyota Fortuner VRZ: SUV Metropolitan yang Tangguh
Tie-rod & long tie-rod
Sebagai penghubung antara kemudi dengan roda, tie rod memiliki beban kerja yang cukup besar. Seiring pemakaian, komponen ini tentunya akan mengalami kerusakan. Ketika rusak, tie-rod akan menimbulkan banyak gejala. Pertama, putaran setir akan terasa oblak dan melayang. Namun jika hanya satu sisi tie-rod yang rusak, karakter setir akan menarik ke satu sisi Kedua, ada bunyi ‘klek’ saat roda dibelokkan.
Cara yang paling ampuh untuk memeriksa kondisi tie-rod adalah dengan mendongkrak kedua roda depan hingga tak bersentuhan dengan permukaan jalan. Sehabis itu, Gerakkan roda dengan cara memegang sisi kanan dan kiri ban memakai tangan. Goyang-goyangkan agak kuat ke depan dan belakang, lalu cermati gejala yang muncul. Saat tie-rod atau long tie-rod rusak, akan muncul gejala roda yang oblak. Bahkan jika sudah parah akan disertai bunyi klotok-klotok. Maka tak ada jalan lain, selain menggantinya.
Harga tie-rod dan long tie-rod memang cukup bervariasi. Sebagai patokan, untuk tie-rod misalnya, berkisar Rp 170 ribu hingga Rp 300 ribuan. Sementara untuk lon tie-rod, berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribuan di pasaran atau gerai online.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro