Berita

Mengenal Microsleep, Dampak & Bahayanya Ketika berkendara

Meski mirip dengan gejala mengantuk, namun microsleep memiliki risiko lebih besar, terlebih ketika kita sedang berkendara di jalan raya.

Istilah microsleep sendiri memang masih terdengar asing di telinga kita. Namun tanpa disadari mungkin kita pernah mengalaminya. Efek negatifnya memang cukup berbahaya, lantaran bisa mengundang kecelakaan fatal. Lantas, apakah microsleep itu, Carro Indonesia akan berikan penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu microsleep?

Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Pada umumnya kejadian mengantuk ini bisa berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.

kecelakaan di jalan tol Cipali

Gejala mengantuk jadi salah satu penyumbang terbesar kecelakaan

Namun, durasinya dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur. Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali saat mengantuk, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.

–> Tips Jitu Mengisi Baterai Mobil Listrik yang Aman & Benar

Gejala

  1. Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
  2. Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
  3. Menguap terus-menerus
  4. Kelopak mata sangat berat
  5. Mata berkedip berlebihan
  6. Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi
  7. Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur
  8. Hilang fokus

Penyebab

  1. Kurang tidur
  2. Kondisi gangguan tidur, seperti sleep apnea
  3. Penderita diabetes
  4. Tekanan darah tinggi
  5. Kelebihan berat badan
  6. Depresi atau gangguan kecemasan
  7. Efek samping obat tertentu
  8. Efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol

–> Kemeriahan dalam Promo Ramadhan Carro 2023

Apakah Microsleep berbahaya?

Microsleep tidak berbahaya bila terjadi saat kamu tengah bersantai di sofa sambil menonton film hingga larut malam. Akan tetapi, ini bisa jadi masalah jika kamu tertidur ketika meeting di kantor. Bahkan, bisa sangat berbahaya bila terjadi saat kamu mengemudi atau mengoperasikan sebuah mesin, sebab dapat menyebabkan kecelakaan.

berkendara dengan teman

 

Berkendara dengan teman bisa membantu kurangi gejala mengantuk

Cara menghindarinya

  1. Ketika berada di rumah

Usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam, yakni sekitar 7–9 jam.

Sebelum tidur, hindari minum minuman berkafein atau beralkohol dan perbanyak minum air putih. Matikan lampu kamar dan buat suasana kamarmu senyaman mungkin. Atur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.

  1. Ketika sedang berkendara

Hindari mengemudi ketika sedang mengantuk. Bila memungkinkan, minta teman untuk menyetir selama kamu tidur. Namun, jika kamu sedang berkendara seorang diri, lakukan beberapa hal berikut:

  • Dengarkan lagu atau musik yang bertempo cepat.
  • Segera menepi bila sudah tidak bisa menahan rasa kantuk.
  1. Ketika sedang bekerja

Jangan mengoperasikan mesin apa pun ketika mengantuk. Selain itu, lakukan olahraga ringan, seperti meregangkan kaki atau berjalan, untuk mengusir rasa kantuk. Cuci muka atau berdiskusi dengan teman kantor perihal pekerjaan, untuk mengalihkan kantuk.

Microsleep memang hanya terjadi selama beberapa detik. Namun, ini bisa berisiko terjadinya kecelakaan, terutama jika terjadi saat kamu mengemudi atau bekerja dengan mesin. Jadi, usahakan untuk mencukupi waktu tidur sebelum melakukan hal-hal yang berbahaya atau membutuhkan konsentrasi ya!

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button