Berita

Mengenal Formula E, Balapan yang Fenomenal

Ajang balap Formula E tinggal menghitung hari, yuk berkenalan dengan balap yang tengah populer di berbagai belahan negara lainnya

Sejak tahun lalu, masyarakat Indonesia begitu antusias dengan kehadiran dua balapan yang paling prestisius di Indonesia. pertama adalah MotoGP, yang berhasil digelar di Sirkuit Mandilka beberapa waktu lalu. Yang kedua adalah ajang balap Formula E, yang akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol pada Sabtu (4/6/2022). Balapan satu ini begitu fenomenal lantaran menggunakan mobil balap listrik.

Sebagian besar mobil Formula E pun sudah sampai di Indonesia untuk menjalani scrutineering dan berbagai persiapan balap lainnya. Tiketnya pun sudah bisa dibeli lewat beberapa merchant dan marketplace. Sudah tak sabar untuk menonton balapan formula listrik? Sebelumnya, simak terlebih dahulu sekelumit informasi mengenai Formula E yang CARRO Indonesia hadirkan berikut ini.

Sejarah Formula E

Melansir dari laman resmi FIA Formula E, ide membuat balapan mobil listrik Formula E bermula pada 2011. Saat itu, Presiden FIA Jean Todt dan CEO Formula E Alejandro Agag bertemu di sebuah restoran di Paris, Perancis untuk memikirkan tentang single internasional all-electric pertama di dunia. Misi pendiri ‘Formula listrik’ adalah untuk balapan melalui jalan-jalan di kota-kota paling ikonik di dunia.

balap formula elektrik di Eropa

‘Formula listrik’ digelar di kota besar dunia untuk mempromosikan alat transportasi yang bersih dan ramah lingkungan

Dengan grid yang penuh dengan pembalap dan tim terbaik, balapan Formula E diharapkan untuk menunjukkan mobilitas berkelanjutan dan mengemudikan kendaraan listrik demi masa depan yang lebih baik. Akhirnya, ‘Formula listrik’ pun memulai debutnya pada 2014 di Olimpic Park, Beijing, China. Lucas Di Grassi dari Audi Sport ABT menorehkan namanya ke dalam buku sejarah dengan menjadi pemenang balapan pertama di Formula E.

Sejak saat itu, ‘Formula listrik’ telah berkembang menjadi merek hiburan global dengan motorsport sebagai jantungnya. Sekarang, dengan 12 tim dan 24 pembalap di grid, kejuaraan tersebut telah menjadi tujuan bagi tim motorsport dan bakat balap terbaik dunia.

–> Begini Caranya Bikin SIM Internasional Secara Online

Format balap

Kejuaraan pembalap diberikan kepada pembalap mana pun yang mengumpulkan poin terbanyak selama kampanye tujuh bulan. Sementara kejuaraan tim ditentukan dengan menghitung skor kedua pembalap sepanjang musim.

Formula E mengikuti sistem poin standar yang digunakan dalam seri lain yang disetujui FIA, yaitu memberi poin kepada 10 finis teratas.

1 – 25 poin

2 – 18 poin

3 – 15 poin

4 – 12 poin

5 – 10 poin

6 – 8 poin

7 – 6 poin

8 – 4 poin

9 – 2 poin

10 – 1 poin

Poin tambahan juga diberikan bagi pembalap yang mengamankan pole position atau start di urutan pertama. Selama balapan, pembalap yang menyelesaikan lap tercepat juga mendapat satu poin tambahan. Namun, pembalap harus finis di posisi 10 besar untuk mendapatkan. Umumnya, balapan atau E-Prix berlangsung selama 45 menit. Setelah 45 menit berlalu dan sang pemimpin melewati garis finis, masih ada satu putaran lain hingga balapan selesai.

–> 5 Mitos Tentang Mobil Listrik dan Hybrid yang Keliru

Spesifikasi mobil

Pada mobil Gen 2 yang dipakai kompetisi saat ini punya panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter. Soal bobotnya, mobil Formula E memiliki berat sekitar 900 kg, dan 385 kg dari angka tersebut adalah berat baterainya.

Generasi kedua Formula E

Sumber tenaga full listrik bertenaga 335 hp yang membuatnya cukup kompetitif

Dari sisi tenaga, Gen 2 memiliki daya maksimal 250 kilowatt (KW) atau setara dengan tenaga mesin konvensional sebesar 335 hp.  Secara performa di trek, mobil Gen 2 ini sanggup mencapai kecepatan maksimum 250 km/jam dan bisa berakselerasi 0-100 km dalam waktu 2,8 detik. Wah kencang juga ya!

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

 

 

Related Articles

Back to top button