Berita

Berikut Tips Aman Saat Mengisi BBM di SPBU

Sebagai pengemudi atau pemilik mobil, tentunya kamu sudah tak asing dengan aktivitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU. Namun yang perlu dipahami adalah, kamu harus tetap berhati-hati, karena bahan bakar memiliki sifat yang mudah terbakar. Sehingga tindakan preventif juga harus tetap dilakukan agar terhindar dari risiko yang tak diinginkan.

Namun kamu tak perlu merasa khawatir yang berlebihan, karena CARRO Indonesia akan berikan tips mudahnya berikut ini. Yuk disimak agar dapat mengisi bahan bakar yang benar dan dapat melanjutkan perjalanan dengan efisien dan aman.

1. Kenali letak tangki bahan bakar

penunjuk posisi tangki bbm

Sangat penting untuk terlebih dahulu mengetahui posisi mulut tangki BBM. Alasannya, agar pengisian BBM dapat berjalan dengan mudah dan aman. Untuk mengetahuinya, cukup melihat arah panah pada panel penunjuk volume bahan bakar yang terdapat di dashboard mobil kamu.

–> Begini Caranya Over Kredit yang Aman & Legal

2. Matikan mesin saat pengisian BBM

Peringatan ini memang kerap kita temui di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), namun sayang, tetap saja masih banyak yang mengabaikannya. Bukan tanpa alasan, karena mesin kendaraan yang menyala memiiki aliran listrik statis yang bisa memicu arus di dekat selang jadi tidak stabil. Jika dibiarkan, akan muncul percikan api yang siap menyambar BBM. Kamu tentu tahu apa yang bakal terjadi selanjutnya.

3. Amati jumlah pengisian BBM

pengisian bahan bakar oleh petugas SPBU

Selain untuk hindari kecurangan, dengan mengamati volume BBM dapat menghindari kemungkinan luber dan tercecer di permukaan jalan. Selain dapat berpotensi merusak cat mobil, namun juga berisiko memantik api ketika terjadi listrik statis atau percikan api. Jadi, hindari pula mengisi bbm hingga terlalu penuh ya!

–> Jangan Lupa untuk Lakukan Pengecekan pada Ban Cadangan

4. Hindari menggunakan telepon genggam

Meski masih ada perdebatan tentang penggunaan telepon genggam yang berbahaya atau tidak saat mengisi bahan bakar di SPBU, namun kami tetap sarankan untuk menghindari menggunakannya. Kalau kamu sedang mengisi daya telepon genggam, pastikan tersimpan dalam keadaan aman agar terhindar dari kemungkinan yang tak diinginkan.

5. Tidak perlu keluar dari mobil namun tetap jangan lengah

petunjuk larangan pada SPBU

Saat mengisi BBM di SPBU, Anda memang tak diharuskan untuk keluar dari kendaraan, namun disarankan agar tidak lengah. Tetap amati pengisian bahan bakar dan kondisi sekitar. Jangan ragu untuk memberi tahu petugas SPBU apabila menemukan hal yang sekiranya dapat membahayakan proses pengisian BBM.

6. Amati volume awal bahan bakar

Selain untuk hindari kecurangan, dengan mengamati volume BBM dapat menghindari kemungkinan luber dan tercecer di permukaan jalan. Selain dapat berpotensi merusak cat mobil, namun juga berisiko memantik api ketika terjadi listrik statis atau percikan api. Jadi, hindari pula mengisi bbm hingga terlalu penuh ya!

7. Kurangi kecepatan di dalam SPBU

Selama di dalam SPBU, kecepatan maksimal yang boleh ditempuh adalah 10 km/jam atau 5 km/jam ketika sudah berada di area dispenser. Penting untuk mengurangi kecepatan di dalam SPBU serta menjaga jarak aman dari kendaraan di depan. Ketika kendaraan depan mengalami masalah, misalnya terbakar, pemilik mobil di belakang masih punya kesempatan untuk menghindar.

8. Tidak perlu menggoyangkan mobil saat isi bensin

Banyak orang awam yang mengira bahwa menggoyangkan mobil ketika mengisi bahan bakar akan membantu agar bensin lebih cepat terisi dengan kapasitas maksimal. Pemahaman ini sebenarnya keliru. Justru, mobil tidak boleh digoyangkan ketika mengisi bensin. Mengapa demikian?

Mobil yang digoyangkan akan menyebabkan gesekan keras antara nozel yang terbuat dari bahan besi dengan tutup lubang tangki bensin yang berbahan pelat. Gesekan ini lama-kelamaan bisa memicu kemunculan listrik statis dan menyebabkan munculnya percikan api.

9. Menggunakan jenis bahan bakar yang salah

Seperti yang sudah disebutkan di awal, penting untuk memastikan bahwa pengisian bahan bakar dilakukan dengan jenis bahan bakar yang tepat. Salah mengisi bahan bakar akan berdampak fatal terhadap kendaraan.

Ada banyak kasus kerusakan kendaraan yang terjadi karena salah mengisi jenis bahan bakar. Sekali saja salah isi bahan bakar, maka akan langsung merusak mesin secara total. Cara memperbaikinya pun tidak mudah dan memerlukan biaya yang besar. Oleh sebab itu, jangan sampai mengisi bahan bakar dengan jenis bahan bakar yang salah.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button