Bagaimana Menentukan Batas Kadaluarsa dari Ban Mobil?
Masa kadaluarsa ban mobil jadi salah satu pertanyaan yng kerap disuarakan oleh pemilk mobil. Lantas bagaimana cara mengetahui batas amannya?
Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh sebagian besar pemilik mobil adalah masa kadaluarsa dari ban. Wajar memang, karena si karet bundar ini sangat berpengaruh pada keselamatan dak kenyamanan dalam berkendara. Masa kadaluarsa ban juga sangat berpengaruh saat ingin mengganti ban.
Lantas, banyak pertanyaan yang kerap menghantui pemilik mobil soal ban. Contohnya seperti bagaimana caranya kita bisa mengetahui batas kadaluarsa dari ban mobil? Bagaimana jika ban yang kita gunakan sudah tersimpan lama di gudang pabrik atau toko sebelumnya? Apakah berbahaya menggunakan ban yang sudah tersimpan lama hingga tahunan di gudang? Tenang, CARRO Indonesia akan menghimpun informasinya untuk Anda.
–> 4 Hal yang Sebaiknya Dihindari Saat Menunggu di Lampu Merah
Kode dan tahun produksi dengan masa kadaluarsa ban mobil
Kode produksi yang tertera di dinding ban kerap dijadikan patokan untuk menentukan batas kadaluarsa ban. Namun ternyata, kode produksi ban tidak semata-mata menandakan batas kadaluarsa dari ban. “Tahun produksi ban memang menandakan kapan ban tersebut diproduksi dan terkait dengan SNI tapi tidak berpengaruh pada batas kadaluarsa ban,” ujar Eko Apriyanto teknisi di salah satu perusahaan ban terbesar di Indonesia.
Kode produksi pada dinding ban hanya menunjukan tahun produksi namun bukan jadi patokan umur ban
Menurutnya lebih jauh, tak ada batasan yang baku dalam menentukan masa kadaluarsa ban. “Karena usia pakai ban dihitung sejak pertama kali dipasangkan pada mobil,” tambahnya. Memang, umumnya pabrikan menentukan usia maksimal ban yang diperbolehkan untuk digunakan adalah 5 hingga 6 tahun. Jadi meski ban telah tersimpan hingga 2 tahun, tak akan bermasalah dari segi kekuatan dan kualitasnya.
Tak ada patokan baku
Jadi, Selama tidak ada kerusakan pada konstruksi anyaman baja, luka pada dinding ban, tak bermasalah menggunakan ban yang telah disimpan lama, selama penyimpanannya benar. Sehingga, tak ada patokan baku mengenai batas kadaluarsa ban. Namun agar amannya, Anda disarankan untuk mengikuti batas usia maksimal 5 tahun yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Selama tidak ditemukan ‘luka’ pada ban dan kondisi masih normal, maka ban aman untuk digunakan
Selain itu, sebelum Anda memutuskan untuk membeli atau memasang ban baru, cek kembali kondisinya. Jika ada kerusakan sekecil apapun, baik disebabkan oleh peyimpanan atau cacat produksi, tentu sangat disarankan untuk digunakan. “Jangan asal terlihat baru lantas langsung dipasang, tapi dilihat juga apakah ada baret, retak, luka atau benjol pada dindin ban. jika ada, sebaiknya pilih yang lain,” ujar Hardito pemilik salah satu gerai ban di bilangan Jakarta Timur.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro