Berita

Apa Saja yang Dilakukan Saat Kita Servis Mobil?

Servis mobil merupakan bagian dari perawatan berkala yang harus kamu lakukan secara periodik. Tujuannya untuk memastikan bahwa kendaraan kamu tetap layak, aman dan nyaman saat digunakan. Namun bagi pemilik mobil baru, pasti kerap bertanya-tanya seputar apa saja yang dilakukan saat kita lakukan servis mobil?

Jawabanya tentu saja banyak macam perlakukan selama servis. Namun sebaiknya kamu mengetahui seputar apa saja yang dilakukan dan komponen apa saja yang perlu mendapatkan perhatian atau penggantian saat servis. Sehingga kamu bisa menentukan jenis servis apa saja yang perlu dapatkan prioritas. Untuk itu, mari kita baha satu per satu.

1. Ganti Oli

servis mobil ganti oli

Oli mesin memberikan pelumasan di dalam ruang mesin agar kinerjanya menjadi lancar tanpa hambatan. Ada 2 tipe oli yaitu sintetis dan non-sintetis. Oli sintetis biasanya usia pakainya lebih lama, yaitu sekitar 10.000 kilometer sebelum kamu harus menggantinya lagi. Sedangkan untuk oli non sintetis atau biasa dikenal dengan istilah oli mineral, sudah harus ganti di interval 5.000 kilometer.

Oli sintetis juga masih bisa bertahan lebih lama 3.000 kilometer sebelum kualitas olinya benar-benar menurun. Namun sebaiknya jangan ambil risiko dan tetap lakukan penggantian oli di interval 5.000 kilometer.

Oiya, gunakan selalu oli yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mobil kamu, mulai dari tingkat kekentalan (viskositas) hingga jenis olinya. Untuk mengetahui oli yang sesuai, bisa dengan membaca buku manual atau konsultasi pada bengkel resmi atau spesialis.

2. Filter Oli

servis mobil ganti filter oli

Filter oli berfungsi untukmenyaring kotoran dan debu dari mesin. Filter ini harus diganti setiap kamu melakukan pergantian oli mesin. Langkah ini penting untuk menghindari gumpalan oli yang terjadi secara akumulatif. Karena jika sampai lalai lakukan penggantian, maka akan membuat kualitas oli cepat menurun.

3. Busi

servis mobil ganti busi

Busi berguna untuk memantik campuan antara udara dan bahan bakar yang terkompresi dan menciptakan ledakan di ruang bakar. Setiap mobil mempunyai nomor busi yang berbeda, dan setiap busi juga mempunyai perbedaa usia pakai. Busi dengan kualitas lebih bagus cenderung lebih tahan lama, dengan pemakaian mencakup 40.000 kilometer. Dimana busi kualitas rendah hanya bertahan sekitar 20.000 kilometer.

4. Oli transmisi matik

Oli transmisi matik terbagi dua jenis, pertama adalah ATF atau singkatan dari Automatis Transmission Fluid, yang mana oli untuk transmisi matik konvensional. Kedua adalah CVT fluid yang ditujukan untuk mobil bertransmisi CVT.

Kedua oli transmisi ini gunanya adalah untuk melumasi girboks dan wajib diganti setiap 25.000 hingga 30.000 kilometer. Flushing adalah cara yang digunakan untuk menguras oli girboks, dan direkomendasikan wajib ganti setiap 50.000 kilometer sekali.

Mesin umumnya memompa 80% dari oli ATF dan menyirkulasikannya di dalam mesin. Mesin akan menyebabkan oli transmisi bersirkulasi secara kontinyu di dalam ruang mesin dan kotoran di dalam girboks akan larut di dalamnya. Oleh karena itu sangat penting untuk menguras oli transmisi agar mobil Anda bisa melaju lebih mulus ketika terjadi perpindahan gigi.

5. Oli Power Steering

Minyak power steering sebaiknya diganti setiap 30.000 kilometer dan kuras di interval 50.000 kilometer. Minyak power steering membantu mereduksi perputaran setir yang berat ketika berbelok.

Jika kamu mendengar suara aneh saat ketika membelokkan setir, itu adalah pertanda minyak power steering harus segera diganti. Atau jika tidak, oli power steering-nya kurang banyak.

-> Mengenal Depresiasi Harga Mobil, Apa Saja Penyebabnya?

6. Kampas dan Minyak Rem

ganti kampas rem

Kapankah kamu mesti mengganti kampas rem? Ketika terdengar suara berisik saat melakukan pengereman. Ini merupakan indikasi kalau mobil hanya mempunyai sisa kampas sebanyak 20% lagi. Rata-rata setiap kampas rem bertahan sekitar 35.000 kilometer. Namun jika kamu adalah seorang pengemudi yang tidak menyetir secara agresif, kampas rem bisa bertahan hingga 100.000 kilometer.

Biasanya kampas rem yang kompatibel mempunyai suara lebih berisik meskipun dalam kondisi baru. Namun berbicara jarak pengereman, baik orisinal ataupun di bawahnya mempunyai kualitas yang tidak jauh berbeda. Sebaiknya segera ganti komponen ini ketika servis mobil.

7. Rotasi ban, Balancing dan Penyelarasan Roda

spooring ban mobil

Ban yang kerap melakukan pengereman cenderung lebih cepat aus, sehingga perlu dirotasi lebih cepat.  Persisnya setiap 10.000 kilometer. Dengan merotasi ban, semua empat ban akan aus secara merata sehingga kamu tidak harus buru-buru mengganti setiap ban yang mulai aus. Umur pakai ban umumnya berkisar 30.000 hingga 40.000 kilometer.

Dan juga penting untuk menyelaraskan sudut roda setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer sekali. Ini karena sudut roda atau wheel alignment mulai berubah. Sehingga salah satu sisi roda akan lebih cepat aus. kamu akan mengetahui mobil perlu spooring ketika melepas tangan dari setir, dan mobil mulai berjalan mengarah ke salah satu sisi.

8. Filter Udara

ganti filter udara

Filter udara berguna untuk menyaring partikel debu dari udara yang akan masuk ke ruang bakar. Alhasil, udara yang bersih akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna. Sehingga kamu sebaiknya rajin mengganti filter udara setiap servis mobil.

9. Lainnya

Beberapa komponen utama lainnya yang perlu diganti adalah karet wiper ketika sudah mulai tidak optimal. Selain itu juga kamu sebaiknya mengisi ulang gas freon jika perangkat A/C Anda mulai kurang dingin.

Selain itu juga ada komponen lainnya yang perlu diperhatikan kondisinya, salah satunya adalah filter kabin. Filter ini tugasnya untuk menyaring sirkulasi udara di kabin dan membuatnya tetap bersih dari kuman dan kotoran. Filter ini juga harus diganti secara berkala agar kamu nyaman selama dalam berkendara.

–> Sedang cari mobil yang kamu inginkan? Silakan cek website Carro

Related Articles

Back to top button