Berita

Tips Memilih Aki Mobil; Lebih Baik Mana, Kering atau Basah?

Baik aki mobil jenis kering atau aki basah, sebetulnya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai media penyimpan arus listrik untuk kebutuhan mobil. Namun kedua jenis aki ini tentu memiliki karakter tersendiri. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan. Nah agar tidak bingung, Carro.co akan berikan informasi seputar kedua jenis aki ini dan mana yang terbaik untuk kamu. Simak artikelnya berikut ini.

Aki kering

Aki mobil jenis pertama ini menggunakan gel untuk merendam sel-sel akinya. Gel pada aki kering mengandung cairan berupa air aki yang tidak mudah menguap. Karena tidak mudah menguap, air aki pada gel tersebut jadi tergolong tahan lama. Jenis aki ini tidak perlu mendapatkan perawatan yang terlalu rutin. Maka tak heran, bila aki ini juga lazim disebut maintenance free battery.

Pengecekan aki mobil merek Bosch

Lantaran maintenance free, jenis ini juga memiliki usia pakai lebih lama dibanding dengan jenis basah. Sehingga cocok bagi Anda yang awam atau kurang suka melakukan pengecekan komponen mesin sendiri saat di rumah. Namun di balik itu aki jenis ini memiliki harga lebih mahal di pasaran.

Aki Basah

Kebalikan dari aki kering, aki basah memnggunakan cairan elektrolit sebagai perendam sel-sel akinya. Tak seperti gel pada aki kering, cairan pada aki basah relatif lebih mudah menguap. Bila memakai jenis aki ini, Anda harus rutin memeriksa cairan akinya, terutama jika mulai menguap. Pastikan ketinggian airnya tidak menurun secara drastis. Ketinggian air yang menurun drastis bakal membuat sel aki juga ikut menguap.

Aki basah harus dirawat secara rutin. Paling tidak dua bulan sekali. Khusus untuk kendaraan operasional seperti taksi, perawatan rutin pada aki basah harus dilakukan sebulan sekali. Hal itu mengingat kendaraan operasional lebih sering dipakai dibanding kendaraan pribadi. Dibanding aki kering, aki basah punya harga yang lebih murah.

Lantas, Mana yang Lebih Baik?

Jawaban di atas sebenarnya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang tersedia. Jika butuh aki yang tidak terlalu ribet soal perawatan, maka aki kering adalah pilihan yang bagus. Namun, jika ingin aki yang harganya murah, aki basah adalah pilihan yang tepat. Apapun pilihan kamu, tentu tetap harus dibarengi dengan pemeriksaan kendaraan yang berkala. Sehingga kondisi aki pun bisa terpantau dan terhindar dari kerusakan saat di jalan.

Tips merawat aki mobil

Carro.co juga akan berikan beberapa tips ringan yang mampu membuat aki mobil kamu memiliki usia lebih panjang. Yuk simak artikelnya berikut ini.

1. Cek dan bersihkan kutub aki mobil secara berkala

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek bagian kutub aki, jika terasa longgar, kencangkan. Jika terlihat ada karat, sebaiknya lekas bersihkan. Begitu pula jika ada bubuk berwarna putih atau yang biasa dikenal dengan nama jamur aki, maka lekas bersihkan dengan disiram air panas secara perlahan. Kutub aki yang kotor membuat arus penyimpanan listrik akan tidak maksimal.

2. Selalu panaskan mesin mobil ketika jarang digunakan

Tujuan memanaskan mesin mobil adalah agar aki mendapatkan Kembali arus listrik. Mobil yang jarang digunakan akan membuat arus listrik akan berkurang dengan sendirinya. Nah, jika jarang menggunakan mobil kamu, panaskan minimal dua hari sekali selama lima hingga sepuluh menit. Akan lebih optimal jika kamu membawa jalan-jalan mobil agar proses pelumasan juga berjalan maksimal.

3. Hindari gunakan aksesori kelistrikan saat mesin tak dinyalakan

 

Tips jumper aki yang aman

Kamu sering dengarkan radio kesayangan atau menyalakan lampu saat mesin tidak dinyalakan? Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut karena akan membuat aki cepat tekor akibat kehabisan arus listrik. Selalu nyalakan mesin mobil Anda ketika ingin menyalakan komponen elektrikal.

–> Cek 5 Hal Penting Ini Sebelum Beli Mobil Bekas Online

4. Cek ketinggian air aki 

Khusus buat pengguna aki basah, cek ketinggian air aki secara berkala. Jika terlihat kurang dari batas aman yang direkomendasinya, lekas tambahkan hingga ke batas aman. Air aki yang kurang membuat penyimpanan arus listrik terganggu atau berkurang. Namun hati-hati jangan sampai berlebihan ya saat menambahkannya, karena berbahaya dan bisa membuat aki meledak.

5. Lepas kabel aki saat mobil tidak digunakan untuk waktu lama

Jika kamu berencana untuk tidak menggunakan mobil dalam waktu yang lama, maka sangat disarankan untuk terlebih dahulu melepas kabel aki. Tujuannya agar listrik yang tersimpan tidak tersedot dan membuat aki cepat tekor.

6. Cek tegangan aki mobil Anda secara berkala

pengecekan Aki mobil bekas

Dengan cek tegangan secara berkala, maka akan terlihat kondisi aki sesunguhnya. Saat aki dalam kondisi baik, maka akan memiliki tegangan sebesar 12,5 hingga 13 volt saat mesin mati dan 13,5 hingga 14 volt saat mesin dihidupkan. Jika aki Anda saat dites menunjukan angka di bawah standar tersebut, maka bisa dikatakan sudah tak lagi dalam kondisi terbaiknya dan disarankan untuk mengganti dengan yang baru.

–> Sedang cari mobil yang kamu inginkan? Silakan cek website Carro

 

 

Related Articles

Back to top button