Berita

Alasan Mengapa Indonesia Menganut Setir Kanan

Pasti kamu sudah familiar dengan tata letak setir mobil Anda. Namun pernahkan kamu tahu bahwa mobil Indonesia menganut setir kanan dan berjalan di sebelah kini jalan? Alasan di balik setir kanan ini ternyata berkaitan dengan sejarah transportasi di dunia. Peraturan tentang mengemudi di sebelah kiri atau kanan jalan atau posisi setir ternyata sudah berlaku sejak berabad-abad lalu.

Setir kiri vs kanan

FYI, kebanyakan negara di dunia menganut setir kiri dan berjalan di sebelahan kanan jalan. Namun ada sebagian kecil negara yang menganut setir kanan, salah satunya adalah Indonesia, Jepang dan Inggris. Sementara sebagian besar negara di dunia lainnya, umumnya menganut setir kini. Kenapa bisa ada perbedaan diantara posisi setir dan berkendara tersebut? Untuk itu, pada kesempatan ini, Carro.co akan berikan alasan dan informasi seputar kenapa mobil Indonesia menganut setir kanan. Simak penelusurannya berikut ini.

–> Mengenal Jenis Sasis Mobil: Monokok VS Ladder Frame

Berawal dari kebiasaan berkuda

Seperti yang kamu tahu bahwa hampir 90 persen manusia di dunia ini menggunakan tangan kanan sebagai tangan paling aktif untuk beraktivitas. Hal ini berdampak pada kebiasaan saat berkuda. Betul, kuda adalah moda transportasi paling umum digunakan di masa lalu. kerena kebiasaan menggunakan tangan kanan, maka berimbas pada kebiasaan memegang tali kekang dengan menggunakan tangan kanan.

Lalu lintas di Eropa

Hal ini berkembang ketika menggunakan kereta berkuda. Kebiasaan memegang tali kekang dengan gunakan tangan kanan, membuat posisi sang kusir berada di kanan kereta. Sehingga untuk memberikan pandangan lebih baik saat berkendara dengan kereta kuda, maka posisi kereta diatur untuk berada di sebelah kiri jalan. Hal ini dipertahankan hingga era mobil mulai digunakan dan Inggris menjadi salah satu negara tertua yang telah mengatur tentang posisi berkuda dan lalu lintas.

Lantas mengapa banyak negara di dunia menganut setir kiri? Menurut beberapa versi sejarah, setir kiri dengan posisi kendaraan di kanan jalan, mulai populer di Eropa setelah pemimpin Prancis, Napoleon Bonaparte, merombak kebiasaan berlalu lintas di negaranya. Hal tersebut membuat Prancis menganut setir kiri. Selain Prancis, setir kiri juga diaplikasi di Amerika, mayoritas negara Arab, Rusia hingga beberapa wilayah Afrika.

–> Mengenal Plat Nomor Warna Baru dan Waktu Pengaplikasiannya

Asal muasal Indonesia menganut setir kanan

Sejarah setir kanan mobil Indonesia sendiri di bawa oleh Belanda pada abad ke-15. Saat itu, Belanda menganut pengemudi kuda berada di sebelah kanan dan berjalan di sebelah kiri jalan. Hal ini tetap dipertahankan di Indonesia hingga era berganti dengan kendaraan bermotor, dan membuat negara kita menganut setir di sebelah kanan. Selain Indonesia, negara yang menganut setir kanan adalah Jepang, Inggris dan negara bekas koloni Inggris seperti Australia, India dan beberapa negara di Afrika.

Sejarah lalu lintas Indonesia

Namun uniknya, Belanda sendiri pada perkembangannya mengubah kebiasaan setir di kanan menjadi setir kiri, setelah Napoleon menduduki wilayah Belanda pada abad ke-18. Hingga saat ini, negara yang terkenal dengan konstruksi bendungannya tersebut masih pertahankan setir kiri dan berjalan di kanan jalan.

Pengaruh dari Jepang

Masuknya mobil-mobil buatan Jepang pada tahun ’60-an, turut memperkuat kebijakan pemerintah untuk menganut setir kanan (Right Hand Drive). Pada masa tersebut, mobil buatan Jepang mulai menjadi primadona lantaran memiliki harga yang lebih murah, mesin lebih irit BBM dan ukuran lebih pas dengan lalu lintas di Indonesia.

Mobil buatan Jepang ini juga turut membuat mobil dengan setir di kanan semakin populer di berbagai daerah di Indonesia. Sebelum mobil buatan Jepang meraja di Indonesia, mobil-mobil buatan Amerika terlebih dahulu populer di Indonesia. Amerika yang menganut setir kiri, harus terlebih dahulu mengubah posisi setirnya hingga cocok untuk digunakan di Indonesia.

Alasan lainnya, postur fisik kebanyakan masyarakat Indonesia yang mirip dengan postur masyarakat Jepang juga membuat mobil buatan Jepang yang diimpor ke Indonesia menjadi mobil yang ideal. Tentunya sedikit berbeda dengan mobil buatan Amerika yang rata-rata memiliki dimensi yang lebih bongsor dan kurang gesit ketika digunakan pada jalanan di Indonesia. Akhirnya, sampai saat ini Indonesia menerapkan setir kanan.

–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro

 

Related Articles

Back to top button