5 Mitos Tentang Mobil Listrik dan Hybrid yang Keliru
Sebelum memilih mobil listrik atau hybrid, ada baiknya mengetahui seputar mitos yang telah terbukti keliru agar tak menyesatkan Anda
Baik mobil listrik atau hybrid memang diproyeksikan menjadi solusi kendaraan ramah lingkungan. Berbagai produsen pun kian banyak yang tertarik untuk menawarkan lini mobil elektrik atau hybrid, bahkan dengan harga yang makin terjangkau. Hal tersebut diharapkan mampu membuat mobil hybrid dan listrik mampu diterima lebih luas oleh masyarakat.
Namun di balik kesuksesan dari kehadiran mobil ramah lingkungan ini, masih banyak mitos yang berhembus soal mobil hybrid dan listrik. Mitos ini membuat banyak calon konsumen untuk enggan berpindah dari mobil berbahan fosil ke mobil bertenaga listrik. Padahal, mitos ini tak selamanya benar dan banyak yang keliru. Mitos apa sajakah? Simak penelusuran CARRO Indonesia berikut ini.
1. Mobil listrik memiliki jangkauan jarak yang terbatas
Keberadaan stasiun pengisian listrik umum yang semakin banyak membuat mobil elektrik semakin praktis berkendara di jarak jauh
Mitos ini tak sepenuhnya benar. Jangkauan jarak yang ditawarkan oleh mobil elektrik ini akan sangat berpengaruh dengan pilihan baterai yang digunakan. namun meski begitu, baterai pun sudah semakin efisien dan mampu berikan jangkauan jarak lebih baik. kini, rata-rata jangkauan jarak dari berkisar antara 300 hingga 600 km untuk sekali pengisian daya.
–> 6 Tips Jual Mobil Hobi Agar Cepat laku Dengan Menguntungkan
2. Isu keamanan saat terjadi kecelakaan
Mitos ini juga sangat keliru. Setiap pabrikan mendesain konstruksi mobil ramah lingkungan ini dengan aspek keamanan terbaik. Bahkan dalam penelitian, crash test hingga berbagai kasus kecelakaan, mobil hybrid dan listrik terbukti sangat aman. Tak hanya itu rangkaian elektrikal juga didesain sangat aman dan bebas dari kemungkinan terjadinya arus pendek atau korsleting.
3. Baterai mudah meledak
Teknologi baterai pada mobil hybrid dan elektrik sudah canggih dan diklaim aman
Mirip dengan poin kedua, mobil hybrid dan listrik dibekali dengan baterai yang telah didesain sedemikian rupa untuk memberikan keamanan saat digunakan. Memang, pada beberapa kasus masih ditemui baterai terbakar, namun umumnya sangat kecil. Komponen seperti baterai juga digaransi memiliki usia pakai yang cukup panjang.
4. Isu keamanan saat menerjang air dan banjir
Mitos satu ini juga cukup banyak dikuatirkan oleh calon konsumen. Untuk kendaraan ‘hijau’ ini pastinya sudah dijamin keamanannya ketika menerjang air. Namun untuk banjir, memang umumnya setiap mobil memiliki batas toleransi yang berbeda. UNtuk itu, Anda disarankan untuk mempelajari spesifikasi dan batas keamanan mobil elektrik atau hybrid yang akan digunakan.
5. Biaya servis yang mahal
CARRO Indonesia hadirkan mobil listrik bekas dengan kualitas terbaik, aman serta terjangkau
Mitos satu ini juga sudah dipatahkan. Untuk biaya servis, mobil ramah lingkungan ini tak jauh berbeda dengan mobil konvensional pada umumnya. Bahkan untuk mobil elektrik, komponen seperti baterai dan motor elektrik digaransi memiliki usia pakai yang panjang dan relatif minim perawatan.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro