Berikut Tips Aman Menerjang Genangan Air
Jika memang terpaksa, simak terlebih dahulu tips menerjang genangan air agar terhindar dari potensi kerusakan yang lebih besar dan mahal
Akibat curah hujan yang tinggi baru-baru ini, membuat beberapa ruas jalan di Jakarta dan sekitarnya dipenuhi dengan genangan air hingga banjir. Bagi pemilik mobil, banjir memang menjadi momok tersendiri, lantaran bisa berpotensi untuk menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian mobil. Kekhawatiran tersebut memang ada benarnya, sehingga umumnya pabrikan mobil memang tidak menyarankan pemilik mobil untuk nekat menerjang banjir.
Namun jika dalam keadaan darurat yang mengharuskan Anda untuk menerjang banjir, ada beberapa tips aman menerjang banjir yang bisa Anda lakukan. Perhatikan dengan seksama tips yang CARRO Indonesia hadirkan berikut ini, sehingga bisa terhindar dari potensi kerusakan lebih besar.
–> Beli Mobil Bekas Jadi Menyenangkan Lewat Promo Desemberia
Kenali komponen yang rentan bermasalah
Sebelum Anda memutuskan untuk menerjang banjir atau genangan air adalah dengan mengetahui komponen mobil yang rentan bermasalah ketika terkena air. “Terpenting adalah posisi air intake atau jalur pasokan udara menuju mesin,” ujar Yusuf, dari Astrido Toyota Pondok Gede. Karena jika sampai kemasukan air, akan menyebabkan kerusakan bahkan mengakibatkan mesin jebol. Biaya perbaikannya pun akan sangat menguras kantong Anda.
Intake sangat penting lantaran rentan menghisap air ke mesin
Posisi air intake pada setiap mobil sangat bervariasi. Khususnya untuk mobil jenis sedan, city car dan LCGC yang memiliki ketinggian rendah jika dibanding jenis MPV, SUV atau bahkan jip 4×4. “Maka dari itu batas aman ketinggian air saat menerobos adalah setengah pelek, lebih dari itu akan sangat berisiko air dapat masuk ke mesin lewat air intake,” ujar Joko Saputro, mekanik Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur.
Jaga kecepatan dan momentum
Tips aman menerjang banjir selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mempertahankan kecepatan mobil. “Jangan terlalu cepat, karena air akan semakin mudah masuk ke ruang mesin. Idealnya antara 10 hingga 15 km/jam dan jaga agar kecepatan agar tetap konstan,” tambah Joko. Namun ketika mesin mati mendadak saat menerjang banjir, jangan panik dan jangan berusaha untuk menyalakan mesin. “Karena ada kemungkinan air sudah masuk ke mesin, jika distater, maka rentan terjadi water hammer,” wanti Joko dan Yusuf. Segera minta pertolongan untuk meminggirkan mobil dan segera bawa ke bengkel dengan menggunakan jasa derek.
Selalu hati-hati sebelum menerjang banjir
Jika berhasil melewati genangan air, jangan langsung memacu mobil. Lakukan cek dan ricek kondisi mobil. “Khususnya rem, karena paling rentan terkena air. Lakukan pengetesan rem dengan cara berjalan perlahan diringi menginjak pedal rem beberapa kali. Tujuannya agar rem cepat kering. Lihat juga panel dasbor, apakah indikator seperti rem ABS menyala atau tidak. Jika tak ada masalah, silakan lanjutkan perjalanan,” ujar Iman.
Segera lakukan pengecekan
Tips terakhir adalah cek kendaraan Anda ke bengkel terdekat. Hal tersebut penting untuk memastikan tidak ada masalah yang bisa muncul belakangan. “Ketika melakukan pengecekan di bengkel, bisa sekalian melakukan pembersihan dan pemeriksaan terutama pada rem, suspensi dan komponen kelistrikan. Karena bisa jadi air akan mengundang korosif dan menimbulkan karat jika didiamkan dalam waktu lama,” pungkas Joko dan Yusuf.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro