PPNBM Akan Berakhir, Harga Mobil Naik kembali?
Program diskon PPnBM akan segera berakhir di akhir tahun. Pemerintah sedang mengevaluasi penggantinya sekaligus opsi pajak berdasarkan emisi
Kebijakan pemerintah yang hadirkan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) terbukti mampu membuat penjualan mobil baru menjadi lebih bergairah. Diskon PPNBM ini tentunya membuat harga mobil beru dapat terpangkas cukup signifikan. Sehingga mendorong masyarakat untuk membeli mobil baru sekaligus memutarkan kembali roda ekonomi yang sempat lesu akibat pandemi COVID-19.
Namun Sejak 16 Oktober 2021, pemerintah mulai menerapkan skema pajak barang mewah dengan penghitungan berdasarkan emisinya. Jika mobil lebih rendah konsumsi bahan bakar dan emisi CO2, maka pajaknya akan semakin rendah semakin rendah pula. Penerapan pajak barang mewah berdasarkan emisi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat agar lebih cerdas dalam menggunakan kendaraannya dan lebih kritis terhadap emisi gas buang yang dihasilkan.
–> Kenyamanan Transaksi di CARRO Automall Show Gandaria City
Detail skema PPnBM berdasarkan emisi gas buang
Skema PPnBM ini berubah dari sebelumnya yang menghitung pajak berdasarkan kapasitas mesin dan jenis kendaraan. Dengan aturan baru yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah, pajak mobil jenis itu bisa lebih tinggi.
Nantinya, mobil irit bahan bakar dengan emisi rendah akan dikenakan pajak yang rendah pula
Tarifnya beragam mulai dari pengenaan PPnBM 15 persen hingga 70 persen. Pada prinsipnya semakin ramah lingkungan maka tarif PPnBM-nya semakin kecil. Jenis mobil yang paling ideal dengan ketentuan pajak baru ini adalah yang kapasitasnya sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 15,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km. Sementara untuk mobil diesel sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km.
Untungnya, sampai akhir tahun 2021 masih ada diskon PPnBM 100% untuk mobil-mobil yang diproduksi di dalam negeri dengan syarat tertentu. Jadi harganya saat ini belum terlalu tinggi. Namun ketika PPnBM selesai dan per Januari 2022 harga mobil pun akan langsung melonjak. Hal tersebut dikhawatirkan akan kembali memberatkan daya beli masyarakat.
Opsi mobil bekas bersertifikasi dengan harga terjangkau
Kekhawatiran akan harga mobil baru yang kembali melonjak setelah relaksasi pajak barang mewah berakhir, dapat dijawab lewat opsi mobil bekas bersertifikasi. Dengan inspeksi ketat, maka menawarkan kualitas terbaik layaknya mobil baru. Salah satunya seperti yang ditawarkan CARRO Indonesia, yang menawarkan inspeksi ketat di 150 titik di setiap unit mobil yang ditawarkan ke konsumen.
Beragam opsi mobil bekas bersertifikasi yang tersedia di CARRO Indonesia
Tak hanya itu, CARRO juga memberikan garansi yang lengkap demi menegaskan komitmen kami atas kualitas yang sangat terjaga. Terdapat garansi 7 hari uang kembali. jika Anda menemukan bahwa mobil yang dibeli dari CARRO ternyatan bekas banjir, kecelakaan hebat hingga segala bentuk penipuan, kami akan kembalikan uang Anda 100 persen! Tak hanya itu, tersedia pulan garansi 6 bulan untuk mesin dan transmisi serta beragam pilihan transaksi dan asuransi yang bisa Anda pilih. Mobil bekas rasa baru? ke CARRO saja!
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro