Tips Gunakan Transmisi Matik Untuk Pengemudi Pemula
Meski terlihat mudah, namun transmisi matik menyimpang risiko yang tak boleh Anda sepelakan. Untuk itu simak tips amannya berikut ini
Kehadiran transmisi matik/otomatis memang sangat membantu Anda dalam berkendara di padatnya lalu lintas perkotaan. Dengan absennya pedal kopling, membuat perjalanan Anda semakin nyaman dan praktis. Namun di balik kemudahan dan kenyamanannya tersebut, transmisi otomatis juga menyimpan potensi bahaya, terlebih bagi pengemudi pemula yang belum mengenal cara berkendara dengan transmisi tanpa kopling ini.
Lakukan perpindahan transmisi matik pada kondisi diam agar tak merusak komponen internal
Nah, sebelum Anda berkendara dengan transmisi otomatis, ada baiknya terlebih dahulu menyimak tips aman menggunakannya yang CARRO Indonesia hadirkan berikut ini. Kenali setiap kode dalam mode berkendara dan berkendaralah dengan halus agar transmisi Anda bisa lebih awet dan terhindari dari potensi kecelakaan. Yuk kita simak detailnya!
1. Pahami kode pada transmisi matik
Tips gunakan transmisi matik diawali dengan mengenali sederet kode pada kolom transmisi, yakni P,R,N,D,1,2,3 atau O/D. Berikut penjelasannya:
- P (Park): Artinya parkir. Mode ini digunakan hanya ketika Anda ingin parkir dan meninggalkan mobil. Tidak disarankan untuk menggunakan mode P ketika mobil berhenti untuk waktu lama.
- R (Reverse): Artinya mundur. Gunakan mode ini ketika Anda ingin melakukan manuver mundur. Sangat disarankan untuk terlebih dahulu menginjak pedal rem sebelum memindahkan ke mode R.
- N (Neutral): Mode N artinya transmisi dalam kondisi bebas dan terhubung dengan mesin. Mode ini bisa Anda gunakan ketika sedang menunggu lampu merah atau berhenti untuk waktu yang cukup lama.
- D (Drive): Pada mode D, artinya mobil siap untuk berkendara atau maju. Sangat disarankan untuk terlebih dahulu menginjak pedal rem sebelum memindahkan ke mode D.
- Mode 1,2,3 atau D1,D2,D3. Kode angka tersebut menandakan transmisi matik berjalan dengan rasio gigi layaknya pada gigi 1,2 atau 3 pada transmisi manual. Anda bisa menggunakannnya saat berkendara di jalanan menanjak agar mendapatkan akselerasi lebih optimal. Atau, juga pada saat menuruni turunan untuk mendapatkan engine brake.
- L (Low). Pada mode L, artinya transmisi matik berjalan dengan rasio gigi terendah (Low) atau mirip dengan gigi 1 pada transmisi manual. Mode digunakan pada saat ingin memulai berakselerasi pada jalanan menurun tajam agar manuver mobil tetap terkendali dengan bantuan engine brake.
- O/D (Overdrive). Artinya transmisi matik berjalan dengan rasio gigi tertinggi atau mirip dengan gigi 5 atau 6 pada transmisi manual. Mode O/D atau OD digunakan saat Anda berkendara dalam kecepatan yang konstan. Contohnya seperti pada jalan bebas hambatan, sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien karena berjalan dengan putaran mesin lebih rendah. Namun saat ingin mendahului atau sedan berakselerasi di jalanan menanjak, matikan mode O/D agar respon penyaluran tenaga lebih optimal.
2. Hindari lakukan perpindahan gigi dengan kasar
Lakukan akselerasi atau menginjak pedal rem secara halus dan perlahan agar terhindari dari potensi mobil ‘loncat’
Saat ingin mengoperasikan transmisi, hindari lakukan perpindahan gigi atau mode dengan kasar atau terburu-buru. Selain itu, pastikan mobil dalam kondisi diam saat ingin berpindah mode atau gigi. Tujuannya, agar komponen transmisi lebih awet dan terhindari dari kerusakan. Biasakan pula untuk menginjak pedal rem terlebih dahulu sebelum melakukan perpindahan gigi. Tujuannya untuk mengindari mobil berakselerasi secara mendadak dan dapat mengundang celaka. Ketika ingin berakselerasi, Anda memulainya dengan melepas injakan rem secara perlahan dan mulai menginjak gas dengan secara halus dan bertahap.
–> Temukan mobil bekas bersertifikasi hanya di Official Store CARRO Automall Tokopedia
3. Gunakan mode N/Neutral saat berhenti dalam waktu lama
Dengan letakkan tuas pada posisi N (Neutral) saat berhenti lama, membuat mesin bekerja lebih efisien juga aman
Anda bisa menggunakan mode N dan rem tangan saat menunggu dalam waktu lama. Contohnya seperti dalam kemacetan parah atau saat di lampu merah. Sehingga lebih aman lantaran mencegah hal yang tak diinginkan. Selain itu, menginjak rem saat transmisi di posisi D akan membuat usia komponen rem menjadi tidak awet. Mobil juga rentan ‘nyelonong’ ketika tidak menginjak rem dengan kuat.
4. Manfaatkan model manual saat ingin mendahului dan di tanjakan atau turunan
Untuk transmisi matik yang telah dilengkapi mode manual, bisa dimanfaatkan saat berakselerasi untuk mendahului. Jika belum tersedia mode manual, Anda bisa menggunakan mode 3 atau D3 agar akselerasi bisa lebih optimal. Lakukan hal yang sama seperti ketika sedang berakselerasi di jalanan menanjak agar penyaluran tenaga bisa spontan. Selain itu mode manual berguna di jalan menurun untuk mendapatkan engine brake untuk membantu kerja pengereman. Oiya, jangan lupa untuk mematikan mode overdrive dulu ya!
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro