Tips Menderek Mobil yang Aman Saat Keadaan Darurat
Saat dalam keadaan darurat, tips menderek mobil yang aman akan bantu Anda untuk mengevakuasi mobil ke tempat aman.
Saat dalam perjalanan, Anda akan dihadapkan pada kemungkinan mobil Anda bermasalah atau bahkan mogok. Saat itu, Anda bisa gunakan jasa derek yang banyak tersedia. Namun jika terpaksa harus menderek dengan bantuan teman, ada hal yang perlu diperhatikan. Karena menderek mobil tak bisa sembarangan. kesalahan perlakukan saat menderek, berpotensi membuat kerusakan mobil semakin besar. Untuk itu CARRO Indonesia berikan tips aman menderek mobil yang aman.
–> Jangan Lupa Pentingnya untuk Merawat Ban Cadangan Secara Berkala
Tips pertama adalah kenali mobil yang akan diderek. Karena setiap mobil memiliki perlakuan yang berbeda saat harus diderek. Hal tersebut dapat dilihat dari jenis penggerak yang dianut. Mobil penggerak roda depan, tentu berbeda cara mendereknya dengan mobil penggerak roda belakang atau penggerak All-Wheel Drive (AWD) atau 4WD. “Karena roda terhubung dengan sistem penggerak mobil yang harus diperhatikan agar jangan sampai menimbulkan kerusakan baru saat diderek,” ujar Yusuf, mekanik Astrido Toyota Pondok Gede, Bekasi.
Gunakan tali derek yang berkualitas dan sambungkan pada pengait (two hook) yang telah disediakan oleh pabrikan
Pada umum, sistem penggerak mobil terbagi menjadi empat jenis yaitu penggerak roda depan (FWD), penggerak roda belakang (RWD), penggerak empat roda (4WD) dan penggerak semua roda (AWD). Untuk mobil berpenggerak roda depan, saat diderek, bagian depan mobil yang harus diangkat karena roda belakang tidak terhubung dengan sistem penggerak. Begitupun sebaliknya untuk penggerak roda belakang, saat diderek, yang harus diangkat adalah roda belakang. “Misalnya Toyota Avanza, karena dia berpenggerak roda belakang, maka harus diderek dari belakang.” ujar tambah penggemar game online ini.
–> Pentingnya Memilih Mobil Bekas berkualitas dan bersertifikasi
Menderek mobil 4WD dan AWD
Lantas bagaimana cara menderek untuk mobil dengan penggerak 4WD dan AWD? Untuk mobil 4WD seperti SUV, jip atau crossover, harus dilihat sistem penggerak utamanya, apakah mobil AWD dengan sistem penggerak utama di depan atau di belakang. Kemudian untuk mobil 4WD, pastikan posisi transfer case yang menghubungkan roda depan dan belakang dalam keadaan netral saat diderek.
Gunakan jasa derek gendong merupakan solusi paling praktis dan aman saat keadaan mogok atau darurat
Hal tersebut untuk mencegah transmisi, gardan hingga driveshaft berputar tanpa mendapatkan pelumasan yang optimal, dan berpotensi terjadi kerusakan lebih besar. “Untuk mobil dengan penggerak AWD, sebaiknya tidak diderek tapi digendong menggunakan truk towing,” tambahnya. Ini dikarenakan mobil dengan penggerak AWD memiliki empat roda yang terhubung dan berputar di waktu yang bersamaan, sehingga apabila diderek dengan dua roda saja, kemungkinan besar dua roda lainnya yang berputar akan merusak sistem penggerak termasuk gardan dan transmisi.
Selain itu, kecepatan saat menderek ternyata juga bisa mengakibatkan kerusakan komponen mobil. “Karena ketika diangkat mobil miring dengan sudut yang cukup tinggi. Sehingga apabila diderek pada kecepatan tinggi dan terkena jalan yang tidak rata dapat mengakibatkan kerusakan komponen. Sebaiknya tidak lebih dari 30 sampai 40 km per jam,” tutupnya.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro