Tips Kenali Pengemudi Agresif dan Bagaimana Cara untuk Mengatasinya
Pengemudi agresif menyumbang angka kecelakaan cukup besar. Sehingga penting agar tak terjebak dalam perilaku agresif saat mengemudi.
Padatnya lalu lintas perkotaan dapat membuat banyak pengemudi merasa stres dan memicu perilaku berkendara yang berbahaya. Salah satunya adalah pengemudi agresif yang bisa sangat mengganggu atau berbahaya bagi pengguna jalan lainnya. Hal inilah yang menjadi fokus bahasan dalam diskusi virtual bersama Daihatsu dan GT Radial. Acara seru dan informatif ini bernama Ngobrol Asik yang hadir di Instagram Live pada 19 September 2020 lalu.
–> Tips Memilih Mobil Bekas Bersertifikasi dan Berkualitas
Dalam acara yang berlangsung selama 50 menit ini, hadir pula Sony Susmana, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Sony mengatakan, salah potensi bahaya terbesar adalah pengemudi yang memiliki karakter agresif. “Pengemudi yang agresif menyumbang angka kecelakaan cukup tinggi. Inilah yang harus kita hindari,” ujar Sony. Secara statistik, perilaku mengemudi yang agresif sumbang hingga 55 persen penyebab keccelakaan.
Ingat selalu bahwa keselamatan orang tercinta dan pengendara lain dipertaruhkan ketika mengemudi dengan agresif
Menurut Sony lebih jauh, pengemudi agresif umumnya didominasi oleh pengemudi pemula alias green driver. Hal tersebut dikarenakan jam terbang masih sedikit, emosi tak stabil dan kerap ingin melakukan show off. Ciri-ciri tipe ini adalah ngebut dengan kecepatan yang tidak konsisten, berjalan zig-zag tanpa memberikan lampu isyarat (sign), akselerasi dan deselerasi kasar.
Hindari pengemudi agresif dengan defensive driving
Untuk menghindari pengemudi yang agresif, cara paling mudah adalah dengan lakukan defensive driving. Karena secara prinsip defensive driving, bertujuan meminimalisir resiko bahaya. “Untuk dapat mengemudi secara defensive driving cukup mudah. Selalu berpikir positif, toleransi, sopan, berbagi, jaga jarak kendaraan, jaga kecepatan, kontrol emosi. Selain itu atur manajemen waktu perjalanan, utamakan keselamatan orang lain dan tidak seruntulan,” tambah Sony.
Dengan menyimak acara diskusi mengenai defensive driving, bisa hindari Anda dari perilaku agresif ketika mengemudi
Jika Anda bertemu pengemudi agresif di jalan, sangat disarankan untuk mengalah agar tak menjadi hal yang tak diinginkan. Jika perilaku sudah terlalu membahayakan, ada baiknya laporkan pada pihak berwajib untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, atur kembali manajemen waktu Anda. Sediakan waktu cukup luang agar bisa berkendara lebih santai dan fokus. Berkendara secara terburu-buru terbukti sering kali menjadi penyebab terbesar karakter mengemudi menjadi lebih agresif.
> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro