Tips Membeli Mobil Matik Bekas Agar Tak Rugi di Kemudian Hari
Sebelum membeli mobil matik bekas, ada baiknya Anda lakukan beberapa pengecekan, agar terhindari dari potensi kerugian.
Punya mobil bertransmisi matik memang sangat praktis dan menyenangkan. Terlebih ketika digunakan untuk harian di padatnya lalu-lintas kota besar. Tak heran jika mobil bekas matik kini menjadi pilihan favorit. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk meminang transmisi tanpa pedal kopling ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Tujuannya agar terhindar dari kerugian yang lebih besar akibat membeli mobil matik yang bermasalah. Namun jangan kuatir, CARRO akan berikan tips membeli mobil matik bekas yang aman berikut ini.
Pemeriksaan luar dan pengecekan kebocoran
Pertama dimulai dari pemeriksaan dari luar mobil. Tujuannya untuk melakukan pengecekan apakah ada kebocoran pada bagian transmisi matiknya. Caranya, Anda perlu melihat kebagian kolong atau ruang mesin apakah ada cairan atau pelumas yang bocor atau tidak. Jika memungkinkan, periksa pula bodi transmisi yang ada di ruang mesin (penggerak roda depan) dan kolong mobil (penggerak roda belakang & 4WD). Jika terlihat ada rembesan atau kotoran dan noda bekas pelumas, sebaiknya cari mobil yang lain.
Jika ada gejala aneh, maka kemungkinan besar ada masalah pada transmisi
Selain pengecekan kebocoran, pemeriksaan luar juga berguna untuk melihat apakah mobil pernah terlihat kecelakan atau belum. Jika pernah kecelakaan, ditakutkan akan berpengaruh pada kerja transmisi matik. Jika terjadi hantaman keras saat kecelakaan, baik komponen internalnya hingga sensor dan modul elektroniknya bisa mengalami kerusakan.
Periksa rimayat servisnya
Pemeriksaan rimayat servis sangat berguna untuk melihat apakah mobil incaran terawat dengan baik atau tidak. Lihat kapan terakhir mobil tersebut melakukan penggantian transmission fluid. Untuk mobil yang berusia di atas lima tahun, cek kembali apakah sudah pernah melakukan kuras pada transmission fluid. Jika riwayat servis jelas dan mobil terawat dengan baik, Anda bisa lanjutkan ke pemeriksaan lainnya.
–>Kenali Lokasi Titik Dongkrak di Mobil Anda Agar Tak Merusak Sasis
Hidupkan mesin & cek bagian panel instrumen di dashboard
Setelah melakukan pemeriksaan luar dan riwayat servis, pengecekan bisa beralih ke dalam mobil. Hidupkan mobil, apakah ada indikator Check Engine menyala atau tidak di panel instrumen dashboard. Jika indikator tersebut menyala, kemungkinan ada gangguan pada mobil, mulai dari mesin, sensor-sensor bahkan hingga kondisi transmisi. Tentunya Anda disarankan untuk menghindari mobil yang bermasalah dan saatnya beralih ke mobil incaran lainnya.
Indikator check engine atau tulisan ‘AUTO’ menyala menandakan ada masalah
Tes jalan
Inilah tahapan terpenting dalam tips membeli mobil matik bekas. Karena dengan tes jalan, Anda bisa mengecek kondisi mobil secara realistis layaknya mobil saat digunakan sehari-hari. Posisikan tuas pada berbagai mode transmisi, mulai dari P, R, N, D, 3, 2, 1/L. Coba semua mode tersebut dan perhatikan apakah ada entakan keras atau tuas sulit dipindahkan atau tidak. Jika iya, kemungkinan besar ada masalah pada komponen internal transmisinya. Rasakan juga perpindahan giginya, mulai dari kecepatan rendah hingga sedang. Apakah perpindahan gigi halus atau ada entakan atau terasa seperti tertahan pada tingkatan gigi atau putaran mesin tertentu. Jika iya, urungkan niat untuk memilih mobil tersebut.
Jika memungkinkan, bawa mobil untuk dicek ke bengkel terdekat
Pengecekan di bengkel jadi solusi paling akhir memeriksa kondisi transmisi
Tahapan terakhir, Anda bisa membawa mobil incaran untuk dicek ke bengkel terdekat. Umumnya dealer terpercaya akan mengijinkan untuk melakukan pengecekan ke bengkel. Jika pemilik dealer tak mengijinkan, Anda bisa membawa mekanik kepercayaan atau gunakan jasa layanan pengecekan mobil bekas yang kini sudah tersedia.
–> Sedang cari mobil yang Anda inginkan? Silakan cek website Carro